Gunung Kereumbi di Sumedang menyimpan mitos tentang kepulan asap yang dipercaya warga. Apabila muncul asap di gunung itu, maka musim hujan akan segera datang.
Ada mitos yang dipercaya oleh masyarakat di kaki Gunung Kareumbi tentang tanda-tanda hujan. Namun, mitos ini harus disikapi dengan matang.
Depi Apriatna (32), warga Desa Pasirnanjung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang mengungkapkan pada akhir Agustus 2025, dia melihat kepulan asap di Gunung Kareumbi.
Asap di hutan dipastikan bersumber dari api yang tersulut. Namun, kemungkinan api itu timbul alamiah karena gesekan reranting kering atau disengaja oleh manusia, tidak dapat dipastikan.
Yang jelas, objek dari mitos ini adalah asap yang mengepul di gunung. Mitos ini menyebutkan jika di Gunung Kareumbi sudah terlihat asap, maka tidak lama lagi akan musim hujan.
“Bukan cuman saya yang mengenal mitos ini, masyarakat di sini, banyak juga yang mengenal hal itu, banyak yang secara otomatis ketika melihat asap di gunung beranggapan sebentar lagi akan hujan,” kata Depi, Senin (15/9/2025).
Depi sendiri menganggap apa yang dipercaya masyarakat itu sebagai respons masyarakat dengan penggunaan pengetahuan lokal terhadap kejadian alam. Meski, menurutnya, asap di gunung tidak bisa dibiarkan begitu saja karena sudah jelas bisa menjadi musabab kebakaran.
Namun sejatinya, masyarakat di kaki gunung adalah elemen terdepan yang pergi ke hutan jika hutan terbakar. Gunung Kareumbi sempat beberapa kali kebakaran. Kebakaran cukup besar terjadi terakhir kali pada 2019.
Selain pemerintah, TNI, Polri, dan relawan pecinta alam, warga yang tinggal di kaki Gunung Kareumbi terutama blok Pangkalan di Desa Pasirnanjung, ketika itu, adalah yang terdepan dalam pemadaman kebakaran hutan.
Respons cepat warga merupakan hal yang sangat wajar, mengingat mereka mengandalkan hidup dari hutan. Air yang mereka minum dari sana. Rerumputan dan dedaunan pakan ternak juga berasal dari sana.
Jika hutan hangus, ternak mereka tidak makan dan mereka sendiri akan kesulitan mengakses sumber air bersih.
“Mitos ya mitos, tetapi kalau terjadi kebakaran hutan, warga selalu merespons dengan cepat untuk menjadi yang pertama memadamkannya,” kata Depi.
Mitos yang Sama Ada di Gunung Guntur
Dikutip dari berbagai sumber, ternyata mitos serupa, yaitu jika ada asap di gunung, tandanya akan hujan, bukan hanya ada di Gunung Kareumbi, Kabupaten Sumedang. Melainkan juga di Gunung Guntur, Kabupaten Garut.
Masyarakat di kaki gunung percaya dengan mitos tersebut. Kepulan asap di Gunung Guntur menjadi tanda akan segera datang hujan. Sekali lgi, mitos ini perlu disikapi dengan matang, sebab respons terhadap kebakaran hutan harus dilakukan dengan cepat sebelum api meluas.
———
Artikel ini telah naik di detikJabar.