Bertepatan dengan momen Kenaikan Yesus Kristus yang jatuh pada Kamis (29/5), Lawang Sewu di Semarang akan dibuka untuk ibadah.
Selain sebagai destinasi wisata di kota Semarang, Lawang Sewu kini juga digunakan untuk kegiatan religi. Setelah sebelumnya digunakan untuk Salat Idul Fitri, hari Kamis (29/5) esok akan digelar Ibadah Kenaikan Yesus Kristus bagi umat Kristiani.
Kegiatan tersebut akan digelar pada Kamis (29/5) mulai pukul 05.30 hingga 08.00 WIB. Ibadah tersebut akan dipimpin oleh Pendeta Yohanes S. Praptowarso, Ph.D dengan tema ‘Terhubung Erat dengan Sorga’ yang diambil dari Kisah Para Rasul 1:9-11.
“Kami percaya bahwa tempat-tempat heritage seperti Lawang Sewu bisa lebih dari sekadar destinasi wisata, tapi juga bisa merasakan koneksi emosional dan spiritual di tempat ini melalui kegiatan yang relevan dan penuh makna. Lawang Sewu, sebagai salah satu ikon sejarah kota Semarang sekaligus destinasi unggulan KAI Wisata, memberikan suasana yang unik dan mendalam dalam pelaksanaan ibadah ini. Pemilihan lokasi ini juga menjadi simbol keterbukaan ruang-ruang publik untuk kegiatan spiritual yang bermakna,” kata Direktur Utama KAI Wisata, Hendy Helmy, dalam keterangannya, Rabu (28/5/2025).
Ia berharap dengan dukungan yang diberikan untuk kegiatan religi, masyarakat bisa mengenang Lawang Sewu dalam iman karena bisa beribadah di gedung bersejarah itu.
“Lewat dukungan ini, kami berharap masyarakat semakin dekat dengan situs budaya-bukan hanya untuk dikenang, tapi juga dirasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hal iman dan kebersamaan,” ujarnya.
Hendy menyebut KAI Wisata terus mendorong pemanfaatan ruang-ruang publik heritage agar semakin akrab dengan masyarakat melalui kegiatan yang inspiratif, edukatif, dan bermakna.
“Semoga ibadah ini menjadi berkat bagi semua yang hadir, dan memperkuat harapan serta keyakinan untuk hidup yang tetap terhubung dengan Tuhan,” tutup Hendy.
Sebelum jadi tempat buat ibadah umat Kristiani, Lawang Sewu menjadi tempat ibadah salat Idul Fitri 1446 Hijriyah pada 31 Maret 2025. Itu menjadi momen pertama kegiatan ibadah besar digelar di bangunan bersejarah itu.
Masyarakat yang antusias pun tumpah ruah memadati Lawang Sewu, termasuk para pemudik yang sedang pulang kampung ke Semarang.
——–
Artikel ini telah naik di detikJateng.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
