Musim Dingin, Tiga Kota, Segudang Cerita Seru dari Jepang

Posted on

Jepang, negeri dengan sejuta pesona, menjadi destinasi impian banyak pelancong dari seluruh dunia. Pada musim dingin lalu, tepatnya dari 23 Januari hingga 1 Februari 2025, dilakukan penjelajahan ke tiga kota ikonik, Tokyo, Osaka, dan Kyoto.

Meskipun suhu udara cukup dingin, berkisar antara -5 hingga 10 derajat Celsius. suasana hangat terasa dari keramahan penduduk lokal, cita rasa kuliner, dan keindahan budaya yang melekat di setiap sudut kota.

Tokyo: Dinamis dan Penuh Warna

Perjalanan dimulai dari Tokyo, ibukota Jepang yang tak pernah tidur. Setibanya di Bandara Haneda pada 23 Januari, suasana musim dingin yang menusuk langsung menyambut, namun hal itu tidak mengurangi semangat untuk mengeksplorasi kota.

Kawasan Shibuya menjadi destinasi pertama. Menyaksikan ribuan orang melintasi Shibuya Crossing dari ketinggian Starbucks lantai dua menjadi pengalaman wajib. Lokasi ini terbuka sepanjang waktu, tetapi paling ramai dan menarik dikunjungi pada sore hingga malam hari.

Di malam hari, Shinjuku memancarkan kehidupan malam khas Jepang penuh warna, musik, dan aroma makanan jalanan yang menggoda. Tak ketinggalan, kunjungan juga dilakukan ke Asakusa dan Kuil Senso-ji, kuil tertua di Tokyo yang buka setiap hari selama 24 jam, meskipun toko suvenir di jalan Nakamise-dori biasanya buka mulai pukul 09.00 hingga 17.00. Tokyo benar-benar menunjukkan wajah Jepang yang maju dan dinamis.

Kenaikan ke Tokyo Skytree, salah satu menara tertinggi di dunia, memberikan pemandangan malam kota Tokyo yang menakjubkan dari dek observasi lantai atas. Tempat ini buka setiap hari dari pukul 10.00 hingga 21.00.

Osaka: Hangat, Ramai, dan Bersahabat

Tiga hari kemudian, perjalanan dilanjutkan ke Osaka menggunakan Shinkansen, kereta peluru legendaris Jepang. Kota ini terasa lebih santai dibanding Tokyo, dengan masyarakat yang cenderung lebih terbuka dan suasana kota yang hangat.

Salah satu highlight utama di Osaka adalah kunjungan ke Universal Studios Japan (USJ). Taman hiburan kelas dunia ini menawarkan berbagai wahana spektakuler, mulai dari dunia sihir The Wizarding World of Harry Potter, atraksi interaktif seperti Minion Park, hingga wahana penuh adrenalin seperti The Flying Dinosaur di area Jurassic Park.

Tempat ini buka mulai pukul 09.00 hingga 20.00, sehingga hampir satu hari penuh bisa dihabiskan untuk menjelajahinya. Harga tiket masuk untuk satu hari berkisar sekitar 8.400 hingga 9.400 yen untuk dewasa, tergantung musim dan ketersediaan tiket.

Di Dotonbori, berbagai kuliner khas seperti takoyaki, okonomiyaki, dan kushikatsu bisa dinikmati. Distrik ini benar-benar hidup dengan lampu-lampu besar dan papan reklame animasi, termasuk ikon Glico Man yang melegenda.

Sebagai surganya para penggemar fotografi, Osaka menawarkan banyak momen visual yang tak boleh dilewatkan. Salah satu spot favorit untuk mengambil foto adalah Namba Parks, sebuah kompleks perbelanjaan dengan taman bertingkat yang menawarkan pemandangan kota dari sudut unik.

Tak lupa, Osaka Castle menjadi destinasi penting dengan taman indah dan danau kecil yang sebagian membeku karena musim dingin. Kota ini benar-benar surga penuh warna, cahaya, dan cerita.

Kyoto: Tradisional, Spiritual, dan Menenangkan

Perjalanan berlanjut ke Kyoto, hanya sekitar 30 menit dari Osaka. Kota ini menawarkan nuansa yang sangat berbeda yaitu, tenang, tradisional, dan spiritual, seolah membawa pengunjung kembali ke masa lalu Jepang.

Menelusuri Fushimi Inari Taisha dengan ribuan gerbang torii merah yang memanjat bukit adalah pengalaman fotogenik, apalagi saat cahaya matahari musim dingin menyelinap di antara gerbang tersebut.

Salah satu pengalaman unik di Kyoto adalah mencoba mengenakan kimono tradisional. Berjalan di jalanan kota yang bersejarah sambil mengenakan kimono memberikan sensasi menyatu dengan budaya Jepang yang kental.

Banyak penyewaan kimono di sekitar kawasan Gion, lengkap dengan jasa tata rias dan aksesoris. Pastikan membawa pakaian hangat berlapis seperti jaket tebal, sarung tangan, dan syal.

Gunakan Japan Rail Pass untuk menghemat biaya transportasi antar kota, serta kartu IC seperti Suica atau ICOCA untuk naik kereta dan berbelanja kecil. Meskipun banyak tempat menerima kartu, uang tunai tetap penting bawa yen secukupnya dan gunakan ATM 7-Eleven untuk penarikan.

Untuk tetap online, sewa Pocket Wi-Fi atau beli SIM lokal. Datanglah pagi hari ke tempat populer agar lebih sepi dan nyaman untuk berfoto. Pelajari beberapa dasar bahasa Jepang untuk memudahkan interaksi.

Perjalanan ke Tokyo, Osaka, dan Kyoto di musim dingin memberikan pengalaman lengkap: modernitas Tokyo, kehangatan Osaka, dan ketenangan Kyoto. Tiga wajah berbeda dari satu negeri yang sama, menjadikan Jepang destinasi yang tak pernah kehilangan pesonanya.

—-

Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel. Anda punya pengalaman liburan lainnya? Silakan mengirim artikel lewat tautan ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *