Negara Paling Damai 2025: Islandia Juara, Singapura Posisi 6, Indonesia ke-151

Posted on

Di tengah konflik dunia yang sedang panas, nyatanya masih ada negara-negara dengan tingkat ketenangan dan paling damai di dunia. Kira-kira Indonesia peringkat berapa?

Menurut laporan Global Peace Index (GPI) 2025 yang disusun oleh Institute for Economics and Peace yang menunjukkan dewasa ini sebagian besar indikator perdamaian semakin memburuk. Di antaranya konflik yang berkepanjangan hingga perang-perang baru yang bermunculan.

Padahal perdamaian adalah syarat utama bagi kemakmuran. Negara yang damai umumnya memiliki pendapatan lebih tinggi, investasi yang kuat, dan masyarakat yang lebih bahagia.

Ironisnya, hampir setengah dari angka itu berasal dari pengeluaran militer, sementara hanya 0,5% yang dialokasikan untuk membangun perdamaian.
Laporan ini juga mencakup 163 negara yang mewakili 99,7% populasi dunia. Hasilnya, 94 negara mengalami penurunan skor perdamaian, hanya 66 yang membaik.

Sejak 2008, 17 dari 23 indikator perdamaian global terus memburuk. Tahun ini, perdamaian global turun 0,36%, menjadikan ini penurunan ke-13 dalam 17 tahun terakhir, rata-rata dunia kini 5,4% kurang damai dibanding 2008.

Jumlah pengungsi global melonjak ke angka 122 juta, dengan 17 negara memiliki lebih dari 5% populasi yang mengungsi. Konflik dalam negeri dan ketidakstabilan politik jadi penyebab utama, dengan negara-negara seperti Sudan, Sudan Selatan, Yaman, Ukraina, dan Rusia berada di posisi terbawah indeks.

Konflik bersifat semakin global: 98 negara terlibat konflik lintas batas dalam lima tahun terakhir, naik dari 59 negara pada 2008. Kini terdapat 59 konflik bersenjata aktif, tertinggi sejak akhir Perang Dunia II.

Secara regional, Timur Tengah dan Afrika Utara adalah kawasan paling tidak damai, disusul Asia Selatan dan Afrika Sub-Sahara. Amerika Selatan justru mencatat peningkatan, terutama di Peru dan Argentina. Eropa tetap yang paling damai, meski terdampak perang Rusia-Ukraina.

Negara-negara seperti Singapura dan Malaysia menunjukkan bahwa stabilitas dan kemajuan ekonomi dapat menciptakan perdamaian, meskipun memiliki sejarah konflik. Negara yang damai lebih produktif, sehat, dan sejahtera, serta punya ketahanan lebih baik dalam menghadapi krisis global.

Selama 18 tahun berturut-turut, Islandia menduduki posisi pertama sebagai negara paling damai. Dengan populasi yang kecil, sistem sosial yang kuat, dan tingkat kejahatan nyaris nol, negara ini adalah simbol stabilitas.

Irlandia bangkit dari masa lalu yang penuh konflik dan kini dikenal sebagai negara netral yang aman dan sejahtera. Meskipun sempat mengalami gejolak selama pandemi, secara umum Irlandia berhasil menjaga perdamaian dalam negeri.

Negara ini menjadi contoh keberhasilan kawasan Asia-Pasifik dalam menjaga kedamaian. Meski ada tantangan seperti kesenjangan ekonomi dan keterbatasan perumahan, skor keamanan masyarakatnya sangat tinggi.

Austria menunjukkan bahwa negara kecil di jantung Eropa bisa menjadi sangat damai, meski belakangan menghadapi tantangan berupa meningkatnya ketegangan sosial dan kekhawatiran terhadap terorisme.

Dengan tradisi netralitas yang kuat dan kualitas hidup yang tinggi, Swiss tetap menjadi salah satu negara paling damai dan stabil di dunia.

Negara ini terus naik peringkat berkat keamanan dalam negeri yang tinggi. Meski pengeluaran militer cukup besar, hal ini dianggap penting untuk menjaga jalur perdagangan laut yang krusial.

Negara di barat daya Eropa ini menunjukkan tren positif dalam satu dekade terakhir. Kehidupan yang tenang, biaya hidup terjangkau, dan kebijakan sosial yang progresif menjadikannya tempat ideal untuk hidup damai.

Meski mengalami sedikit penurunan dalam peringkat akibat belanja militer, Denmark tetap dikenal sebagai negara dengan tingkat kepercayaan publik yang tinggi dan kualitas hidup yang baik.

Sebagai satu-satunya negara Eropa Tengah dan Timur yang masuk dalam 10 besar, Slovenia menunjukkan bahwa negara kecil dengan alam yang lestari dan masyarakat yang inklusif bisa sangat damai.

Finlandia sempat keluar dari 10 besar karena peningkatan belanja pertahanan, namun tetap stabil secara sosial dan memiliki sistem kesejahteraan yang kuat, yang mendukung kedamaian di dalam negeri.

Dari deretan negara-negara dengan tingkat paling damai di dunia ini, Indonesia berada di urutan 151 dari 163 negara yang mendapat penilaian. Dan Singapura menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk sepuluh besar negara paling damai di dunia tahun 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *