Vietnam punya tren liburan baru. Warganya memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) dalam merencanakan liburan.
Sentimen AI Global dari Booking.com mengungkapkan bahwa 99 persen konsumen Vietnam menyatakan antusiasme terhadap AI, 86 persen familiar dengan teknologi ini, dan 99 persen ingin menggunakan AI dalam rencana perjalanan mereka di masa mendatang.
Meskipun banyak yang menyambut potensi AI, beberapa di antaranya bersikap hati-hati, seperti dikutip dari Asia News pada Kamis (21/8).
Berdasarkan wawasan dari lebih dari 37.000 konsumen di 33 pasar, termasuk Vietnam, riset ini mengeksplorasi bagaimana orang menggunakan, memercayai, dan merespons AI dalam kehidupan sehari-hari dan perjalanan.
Riset baru Booking.com juga mengidentifikasi segmen-segmen berbeda di antara konsumen berdasarkan curhatan mereka. Hampir separuh warga Vietnam adalah penggemar AI, yang tertarik dengan apa yang dapat dilakukan AI, sementara 28 persen adalah pendukung AI yang secara aktif mendukung manfaat dan adopsi perencanaan wisata yang bertanggung jawab.
Optimisme ini berasal dari keyakinan bahwa AI akan mempermudah hidup, menghemat waktu dan tenaga, memperluas kesempatan belajar, dan meningkatkan produktivitas. AI juga membantu mereka menghindari destinasi yang terlalu ramai atau waktu puncak perjalanan.
AI dengan cepat menjadi bagian penting dari pengalaman perjalanan di Vietnam, dengan 58 persen orang Vietnam memperkirakan perencanaan dalam waktu dekat. Wisatawan di Vietnam semakin mengandalkan perangkat bertenaga AI dan terbuka terhadap teknologi yang membuat perjalanan menjadi lebih baik.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.