Setelah dilanda kerusuhan hebat selama beberapa hari, Nepal mengambil langkah cepat untuk memulihkan situasi, khususnya bagi wisatawan asing yang terdampak. Visa turis digratiskan.
Melansir Visasnews, Senin (15/9/2025) Bandara Internasional Tribhuvan yang sempat ditutup, resmi kembali dibuka pada Rabu (10/9) kemarin. Bersamaan dengan itu, Nepal juga mengumumkan kebijakan visa luar biasa bagi pelancong yang visanya kedaluwarsa selama periode darurat.
Kerusuhan yang terjadi di Kathmandu sejak awal September menyebabkan situasi kota lumpuh total. Selama empat hari, ibu kota Nepal itu berada dalam kondisi mencekam hingga akhirnya dikendalikan kembali oleh militer pada Rabu.
Jam malam diberlakukan secara ketat dan seluruh jadwal penerbangan, baik domestik maupun internasional, sempat dihentikan. Akibatnya, banyak wisatawan terjebak di Nepal dengan visa yang telah kedaluwarsa dan tidak bisa diperpanjang karena keterbatasan akses.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Nepal melalui Departemen Imigrasi (DoI) pada Kamis (11/9) mengumumkan kebijakan baru untuk mengatur visa bagi warga negara asing yang terdampak langsung oleh situasi krisis.
“Kami sangat peka terhadap ketidaknyamanan yang dialami warga negara asing karena tidak dapat memperpanjang visa mereka karena perkembangan terkini,” bunyi pernyataan resmi DoI.
Pemerintah Nepal memutuskan untuk membebaskan biaya legalisasi visa dan izin keluar bagi wisatawan yang memiliki visa aktif hingga 8 September 2025 dan harus meninggalkan negara selama masa jam malam. Proses tersebut harus dilakukan langsung di kantor imigrasi pada titik keberangkatan, terutama di Bandara Internasional Tribhuvan.
Kebijakan khusus juga diberlakukan bagi wisatawan asing yang kehilangan paspor selama kerusuhan. Bagi mereka yang telah menerima dokumen perjalanan atau paspor darurat dari kedutaan masing-masing, visa akan dialihkan sesuai peraturan yang berlaku. Mereka tetap dapat memperoleh legalisasi visa dan izin keluar melalui kantor imigrasi terkait.
Layanan Bus Gratis untuk Wisatawan yang Terjebak
Sebagai bentuk kepedulian terhadap wisatawan yang masih berada di Kathmandu, Dewan Pariwisata Nepal (NTB) juga mengaktifkan sejumlah langkah bantuan konkret.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Di masa ketidakpastian ini, kami mengkhawatirkan keselamatan tamu dan pengunjung kami yang berharga,” ujar NTB dalam pernyataan resminya.
Mulai Kamis, NTB melalui Dinas Perhubungan Provinsi dan bekerja sama dengan sektor swasta, mengoperasikan layanan bus antar-jemput gratis khusus bagi wisatawan. Layanan ini dirancang untuk memudahkan mobilitas pelancong, baik yang ingin menuju bandara maupun ke kawasan hotel utama di kota. Tiga rute utama telah disiapkan:
Rute 1:
Bandara Internasional Tribhuvan – NAC – Newroad – Durbarmarg – Hotel Yak & Yeti – Thamel Chowk – Lainchour Chowk – Hotel Shanker – Duta Besar – Bandara Internasional Tribhuvan.
Rute 2:
Bandara Internasional Tribhuvan – Gausala – Shifal – Bhagawatibahal – Hilton – Hotel Marriott – Durbarmarg – Hotel Radisson – Hotel Shangri-La – Narayan Gopal Chowk – Maharajganj Chowk – Hyatt Regency – Chabahil Chowk – Hotel Dwarika’s – Bandara Internasional Tribhuvan.
Rute 3:
Bandara Internasional Tribhuvan – Tinkune Chowk – Hotel Everest – Maitighar Chowk – Hotel Himalaya – Sekolah St. Xavier – Hotel Soaltee – Hotel Grand – Bandara Internasional Tribhuvan.
Tak hanya untuk keperluan transportasi biasa, NTB juga menegaskan bahwa layanan tersebut disediakan untuk tujuan kemanusiaan, termasuk membantu wisatawan yang mengalami kesulitan tertentu selama masa krisis.
