Bali mencekam. Dua warga negara (WN) Australia ditembak orang tidak dikenal di sebuah vila di kawasan Banjar Sedahan, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
Satu korban dalan insiden itu tewas. Kondisi satu korban lain, Sanar Ghanim (35), di vila Casa Santisya itu membaik dan sudah meninggalkan Rumah Sakit (RS) BIMC Kuta.
“Kondisinya (Ghanim) sudah membaik,” kata salah seorang polisi jaga yang enggan disebut namanya, saat ditemui di BIMC Hospital, Minggu (15/6/2025) dilansir detikbali.
Saat ini rumah sakit itu dijaga polisi. Setidaknya, ada 10 polisi bersenjata lengkap yang berjaga di area parkir dan di depan ruang bedah rumah sakit tersebut.
Sekitar pukul 16.00 Wita kemarin, mobil berpelat nomor DK 1623 FO terlihat masuk ke depan lobi rumah sakit. Ghanim yang memakai kaus putih kemudian masuk ke dalam mobil. Tak lama kemudian, mobil yang mengantar pria Australia itu keluar dari BIMC Hospital dengan dikawal ketat polisi dari Polres Badung.
“Kami hanya mengawal saja. Silakan konfirmasi ke Polres Badung,” kata dia.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Ariasandy, mengungkapkan Ghanim belum dapat dimintai keterangan terkait kasus penembakan yang menimpa dirinya. Menurutnya, ada luka tembak dan beberapa luka lain di tubuh Ghanim saat dievakuasi dari vilanya.
“Masih dalam perawatan. Sementara belum bisa diambil keterangan,” kata Ariasandy.
Penyidik masih menunggu keterangan resmi dari tim medis terkait kondisi kesehatan Ghanim. Selain itu, polisi juga menunggu hasil autopsi dari jenazah Zivan Radmanovic (33). Radmanovic adalah korban tewas dalam insiden penembakan di vila itu.
“Kami masih tunggu hasil autopsi dan keterangan dari dokter,” katanya.
Ariasandy menegaskan penyidik masih berupaya mencari keberadaan dua pelaku penembakan tersebut. Dia menduga para pelaku masih berada di Bali.
“Polda Bali berkoordinasi dengan bandara dan polres-polres yang punya pintu keluar masuk Bali, supaya diatensi. Supaya jangan sampai ada pelaku yang keluar Bali,” kata dia.
Dua WN Australia menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) di sebuah vila di kawasan Banjar Sedahan, Desa Munggu, Mengwi, Badung. Insiden terjadi pada Sabtu (14/6/2025) sekitar pukul 00.15 Wita
Sementara itu, korban tewas bernama Zivan R tewas di tempat setelah mengalami tiga luka tembak di kaki dan dada, serta luka di wajah dan bahu kiri.
Sebelumnya, Ariasandy mengatakan polisi hanya mendapati pecahan peluru, 17 selongsong peluru, dan dua proyektil peluru di vila itu. Tidak ada satupun barang milik korban yang hilang di vila tersebut.
“Sementara itu yang kami dapat. Habis nembak, kabur,” ujar Ariasandy.
Ada dugaan aksi penembakan itu dilakukan dua orang laki-laki yang berbahasa Inggris dengan logat Australia. Hal itu diperkuat dengan rekaman gambar dan rekaman suara dari CCTV di sekitar vila itu. Meski begitu, Ariasandy berujar, rekaman CCTV itu perlu dicocokkan dengan keterangan saksi dan alat bukti lain.
Selain peluru, ada tanda dua pelaku memaksa masuk ke vila yang ditempati Ghanim dan Radmanovic. Salah satunya, ada kaca yang diduga sengaja dipecah untuk jalan masuk ke dalam vila itu.
“Ada upaya penerobosan masuk ke vila. (Pelaku) memaksa masuk dan memecah kaca,” kata dia.
Peristiwa itu terjadi saat Australia merilis travel warning ke Indonesia, termasuk ke Bali. Imbauan perjalanan itu berlaku sejak 11 Juni hingga hari ini.
“Kami telah meninjau ulang imbauan perjalanan kami untuk Indonesia dan tetap menyarankan agar Anda meningkatkan kewaspadaan. Beberapa warga Australia telah meninggal akibat tenggelam di wilayah pesisir Indonesia, terutama karena ombak besar dan arus balik yang kuat di pantai-pantai wisata populer, termasuk di Bali. Banyak pantai di Indonesia yang tidak memiliki penjaga pantai,” begitulah bagian awal travel warning yang tercantum di smartraveller.gov.au
***
Artikel ini sudah lebih dulu tayang di detikbali. Selengkapnya klik di sini.