Sebuah insiden menjijikkan terjadi di Bandara Internasional Devi Ahilyabai Holkar, Indore, India. Seorang penumpang dilaporkan digigit seekor tikus saat sedang menunggu penerbangan ke Bengaluru, Selasa (24/9/2025).
Dikutip dari Free Press Journal, Kamis (25/9/2025), penumpang itu tengah beristirahat di kursi recliner di ruang tunggu keberangkatan lantai dasar. Kemudian, secara tiba-tiba seekor tikus tiba-tiba masuk ke dalam celananya.
Dalam keadaan panik, dia mencoba menangkap tikus tersebut dari luar celana. Namun, tikus itu malah menggigit bagian belakang lututnya. Tikus itu berhasil ditangkap setelah penumpang pria itu melepas celana.
Staf bandara merespons cepat kejadian itu. Penumpang pria itu langsung dibawa ke ruang medis bandara. Di sana, dokter memberikan suntikan dan tablet antibiotik sebagai tindakan medis awal.
Direktur Bandara Indore, Vipinkant Seth, membenarkan kejadian itu kepada kantor berita PTI. Dia mengatakan bahwa penumpang kemungkinan besar memang digigit oleh tikus dan telah diberikan perawatan yang sesuai.
Dia juga mengatakan bahwa pengelola bandara langsung melakukan pengendalian hama di seluruh area bandara setelah insiden tersebut.
Peristiwa itu terjadi hanya beberapa hari setelah insiden tragis lainnya yang melibatkan serangan tikus, yakni di sebuah rumah sakit pemerintah di kota yang sama. Dua bayi perempuan yang dirawat di ICU Rumah Sakit Maharaja Yashwantrao Chikitsalaya (MYH) dilaporkan meninggal dunia pada malam 31 Agustus dan 1 September, diduga karena digigit tikus.
Saat itu, pengelola rumah sakit membantah bahwa kematian dua bayi tersebut disebabkan oleh gigitan tikus. Mereka menyatakan bahwa kedua bayi memang menderita masalah kesehatan bawaan yang serius sejak awal.
Dua insiden yang melibatkan serangan tikus dalam waktu berdekatan ini menimbulkan kekhawatiran publik terkait standar kebersihan dan pengendalian hama di fasilitas umum di Indore, baik di rumah sakit maupun bandara.
Pihak berwenang didesak untuk mengambil langkah tegas dan preventif agar kejadian serupa tidak terulang kembali, mengingat tikus bisa menjadi sumber penyakit serius dan menunjukkan lemahnya sistem sanitasi di tempat-tempat vital.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.