Okupansi Hotel Lesu, Menpar Widiyanti: Libur Sekolah Jadi Kuncian

Posted on

Tingkat hunian hotel yang menurun akibat daya beli masyarakat yang lesu menjadi perhatian serius pemerintah. Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana berharap momen libur panjang menjadi titik balik.

Apalagi, pemerintah telah memberikan beberapa insentif untuk kembali menggeliatkan daya beli masyarakat, di antaranya dengan memberikan potongan harga mulai dari tarif tol hingga tiket transportasi darat, laut, maupun udara.

“Dari PHRI juga menyampaikan memang ada sedikit penurunan okupansi hotel. Nah, pemerintah sudah memberikan insentif kepada masyarakat dengan menunjukan fiskal, tarif tol, transportasi laut, transportasi kereta api, dan tiket pesawat juga PPN-nya hanya 6 persen ditanggung pemerintah,” kata Widiyanti saat kunjungan ke Taman Mini Indonesia Indah, Selasa (24/6/2025).

Selain itu Kementerian Pariwisata juga terus menyosialisikan kepada masyarakat agar berlibur di Indonesia saja, bukan ke luar negeri.

“Kami juga Kementerian Pariwisata kampanye jalan-jalan di Indonesia saja. Kami harapkan dengan momen liburan ini target perjalanan wisatawan Nusantara meningkat tentunya dan perjalanannya di Indonesia saja,” kata Widiyanti.

“Kami melihat bahwa tahun lalu itu ada sekitar 160 juta pengunjung secara nasional dan ada peningkatan 19 persen. Kami harapkan tahun ini di masa liburan juga meningkat, mudah-mudahan industri perhotelan dan industri UMKM mendapat dampak positif dari liburan sekolah ini,” ia melengkapi.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata, Hariyanto, mengatakan target kunjungan wisatawan tersebut sudah dalam jalur yang positif. Terlihat dari pergerakan di kuartal pertama ini mencapai 282 juta kunjungan wisatawan.

“Jadi tentu tergaet kunjungan wisatawan Nusantara yang disebutkan itu masih on target dan ini dibuktikan kita optimis dengan situasi dan kondisi yang ada sekarang situasi semakin kondusif,” kata dia.

“Terbukti kalau pergerakan wisatawan Nusantara di kuartal pertama saja sudah 282 juta, apalagi sekarang di kuartal kedua termasuk libur sekolah dan Taman Mini Indonesia Indah berkontribusi 200 ribu, ini kita masih sangat optimistis tentang itu jadi target sesuai perencanaan,” kata pria yang akrab disapa Pak Har itu.