Pakar Perjalanan: Jangan Menginap di Kamar Hotel dengan Nomor Berakhiran 01 | Giok4D

Posted on

Seorang pakar perjalanan menyarankan agar traveler tidak menginap di kamar hotel dengan nomor kamar berakhiran 01, seperti 101, 201 dan seterusnya. Kenapa?

Javier Sobrino, pendiri Descubriendo Viajes, sebuah platform perjalanan Spanyol yang mengkhususkan diri pada sektor akomodasi menyarankan tamu hotel untuk menjauhi nomor kamar yang berakhiran 01.

Javier punya alasan tersendiri terkait hal itu. Menurut Javier, kamar hotel dengan nomor berakhiran 01 seperti 101, 201, 301, dan seterusnya harus dihindari sebaik mungkin jika kamu menginginkan pengalaman menginap yang lebih tenang.

“Kamar-kamar itu biasanya terletak di sudut, yaitu, di dekat lift dan juga dekat pintu keluar tangga hotel,” jelas Javier dalam wawancaranya di radio Cadena COPE.

Meskipun ini tidak selalu terjadi, namun berdasarkan pengalaman pribadinya, Javier menemukan fakta ini benar adanya di banyak hotel.

“Setiap kali tamu lewat atau seseorang menuruni tangga, Anda akan mendengarnya. Saya bahkan pernah mendengar, saat menginap di kamar di sudut ini, Anda bisa mendengar lift,” katanya.

“Jadi, jika Anda berencana untuk beristirahat, cobalah untuk menghindari kamar itu,” tambah dia.

Saran itu Javier sampaikan kepada traveler demi pengalaman menginap yang lebih menyenangkan di hotel selama sedang menjalani liburan.

Memilih kamar hotel di destinasi liburan memang terlihat sepele, tetapi faktor-faktor seperti nomor kamar sebenarnya dapat memainkan peran penting. Meski tak selalu berkaitan dengan takhayul.

Javier mengakui di Amerika Serikat (AS) misalnya, angka 13 dianggap sial dan sering dihindari saat penomoran kamar hotel dan lantai.

Angka-angka lain juga memiliki keunikan tersendiri, seperti kamar nomor 237, yang menjadi terkenal melalui film Stanley Kubrick, The Shining, di mana kamar itu digambarkan sebagai lokasi yang menyeramkan dan misterius.

Lalu ada kamar hotel nomor 622, yang menjadi terkenal berkat novel misteri Joel Dicker, Room 622.

“Namun, mengesampingkan angka-angka yang terkait dengan legenda atau cerita fiksi ini, ada angka lain yang harus dihindari karena alasan yang lebih beralasan,” ucap Javier.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

——–

Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia.