Pantai Labuhan Haji Dinodai Warung-warung untuk Berbuat Mesum

Posted on

Kecantikan Pantai Labuhan Haji di Lombok Timur, NTB dinodai oleh warung-warung yang jadi tempat berbuat mesum dan mabuk-mabukan di malam hari.

Warung-warung yang beroperasi pada malam hari di kawasan pantai Labuhan Haji itu pun bakal ditertibkan. Banyak pedagang nakal yang menjual minuman keras (miras) di malam hari.

Selain itu, banyak warung di pantai itu menyediakan kamar-kamar atau bilik sehingga kerap digunakan pengunjung untuk berbuat mesum bersama pasangannya.

“Kami banyak menerima laporan dari masyarakat, bahwa sejumlah warung di Labuhan Haji ini banyak yang menjual miras tradisional jenis tuak secara ilegal, begitu juga dengan minuman alkohol, padahal sebelumnya sudah sering kami lakukan razia bersama Satpol PP,” kata Camat Labuhan Haji Baiq Lian Krisna Yutarti, ketika memberikan sosialisasi di hadapan puluhan pedagang di kawasan Pantai Labuhan Haji, Kamis (8/5/2025).

Lian juga mengungkapkan para pedagang nakal juga sengaja menyediakan bilik yang minim cahaya untuk pengunjung berbuat tidak senonoh dengan pasangan bukan muhrimnya.

“Kami juga telah memberikan peringatan kepada pedagang yang masih menyediakan bilik dan membuat sekat-sekat supaya itu dibongkar, karena ketika kami melakukan razia seringkali menemui pasangan muda-mudi yang berbuat hal-hal yang tidak sewajarnya,” beber Lian.

Menurut Lian, meski penertiban dan razia sebenarnya sering dilakukan oleh aparat. Namun, para pedagang di pantai tersebut tetap saja membandel.

“Kami sudah beberapa kali membongkar penutup bilik-bilik milik para pedagang. Namun, selang beberapa waktu dibuat kembali seperti semula,” terang Lian.

Menurut dia, masyarakat sekitar banyak yang mengeluhkan keberadaan warung-warung tersebut. Sebab, mereka menyediakan fasilitas karaoke yang suaranya mengganggu sepanjang malam hingga subuh.

“Para pengunjung kadang dibiarkan karaoke sampai jam 3 pagi, kami tegaskan mulai sekarang dibatasi hanya sampai jam 12 malam,” tegas Lian.

——-

Artikel ini telah naik di detikBali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *