Meski sempat diguncang gempa kuat pada September lalu dan disusul topan baru-baru ini, destinasi wisata Cebu di Filipina tetap dinyatakan aman dan terbuka bagi wisatawan.
Pemerintah menegaskan bahwa infrastruktur pariwisata di wilayah tersebut masih dalam kondisi baik. Dan meyakinkan bahwa Infrastruktur pariwisata tetap stabil, dan sebagian besar destinasi serta akomodasi di Cebu dan wilayah Visayas Tengah telah diperiksa serta dinyatakan aman secara struktural oleh pihak berwenang.
Mengutip TTG Asia, Kamis (6/11/2025) namun sektor perhotelan Cebu kini menghadapi tantangan berat. Seorang manajer hotel mengatakan bahwa banyak hotel mengalami pembatalan pemesanan kamar dan acara hingga kuartal pertama tahun 2026.
Selain gempa bumi, Topan Kalmaegi yang baru-baru ini melanda Cebu dan sejumlah wilayah di Visayas serta Mindanao turut memperburuk kondisi tersebut.
Menurut data dari CoStar, perusahaan penyedia analitik dan data real estat global, tingkat hunian rata-rata hotel di Cebu turun 10,41%, menjadi 47,1%pada periode 1-26 Oktober 2025. Angka tersebut menurun dibandingkan dengan 52,6% pada periode yang sama tahun lalu.
Bahkan sebelum gempa 30 September, tingkat hunian hotel sudah melemah, dengan rata-rata 50,2% untuk bulan tersebut. Kendati demikian, pelaku industri tetap optimistis.
Manajer hotel itu menyebut, Cebu berpotensi pulih pada tahun depan seiring pelonggaran kebijakan visa bagi wisatawan asal China, India, dan Taiwan, serta bertambahnya penerbangan internasional menuju Cebu.
Optimisme itu juga diperkuat dengan persiapan Cebu menjadi tuan rumah ASEAN Tourism Forum (ATF), termasuk TRAVEX dan Pertemuan Menteri Pariwisata ASEAN yang akan digelar pada 25-30 Januari 2026.
Menteri Pariwisata Filipina, Christina Garcia Frasco, menegaskan bahwa seluruh pihak telah siap menyambut acara besar tersebut. Dan siap bangkit untuk menyambut momentum baik untuk pertumbuhan pariwisata.
“Kami telah berkoordinasi selama beberapa bulan. Saya sangat berterima kasih kepada para pemangku kepentingan lokal karena mereka juga telah melakukan persiapan masing-masing. Hotel dan resor di Cebu tetap menjaga kualitas dan layanan terbaik, sementara pemerintah daerah menunjukkan kerja sama yang luar biasa,” ujarnya.
“Kami mengharapkan kehadiran banyak pembeli asing. Kami juga bekerja sama dengan Badan Promosi Pariwisata yang merupakan bagian dari Departemen Pariwisata, untuk menyukseskan penyelenggaraan TRAVEX,” lanjut Frasco.
