Kecelakaan kereta gantung ikonik di Lisbon menewaskan kurang lebih 16 dan 21 orang lainnya mengalami luka-luka. Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa mengklaim tidak ada dampak berarti terhadap sektor pariwisata.
Rebelo memastikan bahwa sektor pariwisata di negaranya tidak mengalami gangguan berarti usai insiden kecelakaan Elevador da Gloria yang terjadi pada 3 September.
Rebelo menegaskan bahwa hingga saat ini tidak terlihat adanya efek negatif terhadap kedatangan wisatawan maupun tren reservasi wisata.
“Dari data yang kami kumpulkan beberapa hari terakhir, baik mengenai wisatawan yang berada di Portugal maupun yang tetap berada di Portugal, maupun reservasi untuk bulan September, Oktober, dan seterusnya, tidak ada tanda-tanda dampak negatif,” ujarnya dikutip dari The Portugal News, Selasa (16/9/2025).
Dia mengatakan bahwa salah satu alasan mengapa pariwisata tetap stabil adalah karena para wisatawan memahami bahwa insiden tersebut tidak berkaitan dengan isu politik atau kekerasan bermotif politik, sebagaimana yang pernah terjadi di negara lain.
“Wisatawan jelas menyadari bahwa ini bukanlah situasi yang menyerupai sesuatu yang politis atau bersifat kekerasan politik, sebagaimana yang terjadi dalam kasus-kasus lain,” jelas Rebelo.
Selain itu, menurutnya, kepercayaan publik terhadap proses penyelidikan juga turut berperan dalam menjaga kepercayaan wisatawan. Menurutnya, Pemeritah Portugal sedang menangani kasus itu secara menyeluruh, baik dari sisi teknis maupun evaluasi kebijakan yang relevan.
“Karena mereka memiliki pemahaman yang jelas bahwa segala sesuatu yang perlu diselidiki sedang diselidiki dan akan diselidiki, baik dari sudut pandang teknis maupun dari penilaian politik yang sesuai dengan penilaian teknis tersebut, sedang dilakukan,” ujar dia.
Rebelo juga menyebutkan bahwa pendekatan menyeluruh yang dilakukan pihaknya itu turut memberikan rasa aman bagi para wisatawan, sehingga tidak berdampak pada sektor pariwisata secara keseluruhan.
“Gagasan bahwa hal ini dilakukan secara menyeluruh berkontribusi pada perasaan bahwa pariwisata tidak terpengaruh,” kata Rebelo.
Isu pariwisata juga menjadi salah satu topik pembicaraan saat Presiden Rebelo de Sousa bertemu dengan Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier, pada Jumat, 12 September lalu.
Keduanya membahas perkembangan sektor pariwisata, termasuk meningkatnya jumlah wisatawan Jerman yang berkunjung ke Portugal.
“Kami membahas investasi yang dilakukan perusahaan lain di Portugal, lalu kami membahas pariwisata, bagaimana pariwisata Jerman telah berkembang. Ia sendiri terkejut, karena ia tidak tahu apa-apa tentang pertumbuhan dan bagaimana hal itu telah menggantikan, misalnya, sebagian pariwisata Inggris,” ujar Rebelo.