Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Pasar thrifting di kawasan Senen, Jakarta Pusat, masih menunjukkan aktivitas jual beli yang stabil meski tidak seramai sebelumnya. Pada akhir pekan lalu, suasana pasar terpantau tidak terlalu ramai namun juga tidak sepi.
Pengunjung tetap datang silih berganti, khususnya pada Minggu sore. Lapak-lapak pedagang terlihat tetap beroperasi dengan pembeli yang lalu-lalang. Sebagian pengunjung datang bersama keluarga atau teman, sekadar melihat-lihat barang dagangan, bertanya harga, hingga memilih pakaian yang dirasa cocok.
Aktivitas pasar berjalan santai tanpa kepadatan berlebih. Peminat thrifting di Senen dinilai masih ada, meski tidak membludak. Hal ini terlihat dari jumlah pengunjung yang cukup konsisten mengitari lapak-lapak pedagang.
Pasar tetap hidup, meski dengan intensitas yang lebih tenang dibandingkan masa ramai sebelumnya. Cucu, salah satu warga Jakarta yang berkunjung ke Pasar Thrifting Senen, menyampaikan pandangannya terkait keberadaan pasar thrifting.
Ia menilai aktivitas thrifting seharusnya tetap dipertahankan.
“Kalau saya tidak setuju thrifting diberhentikan oleh pemerintah, karena di luar negeri thrifting itu masih eksis,” ujarnya.
Menurut Cucu, thrifting menawarkan pakaian dengan harga terjangkau dan kualitas yang masih layak. Ia juga menanggapi kekhawatiran soal kesehatan yang kerap dikaitkan dengan pakaian bekas.
“Kalau masalah penyakit kan sebelum dipakai dicuci dulu,” katanya.
Kunjungan ke pasar thrifting Senen ini merupakan bagian dari kegiatan tour menelusuri jelajah pasar unik di Jakarta. Dalam rangkaian tur tersebut, Pasar Thrifting Senen menjadi salah satu titik yang menggambarkan dinamika pasar barang bekas di ibu kota.
Menurut Yulia, guide walking tour pasar unik menjelaskan dulunya pasar thrifting sangat ramai sekali sampai padat pembeli, namun semenjak ada larangan impor baju thrifting dari luar, stok semakin sedikit dan hanya sisa yang di gudang saja.
Barang yang dijual di pasar ini cukup beragam. Mulai dari pakaian, sepatu, tas, koper, hingga perlengkapan sandang lainnya tersedia di lapak-lapak pedagang. Sebagian barang masih terlihat dalam kondisi baik dan layak pakai.
Dari sisi harga, Pasar Thrifting Senen menawarkan kisaran yang relatif terjangkau. Barang dijual mulai dari Rp 20 ribu hingga ratusan ribu rupiah, tergantung jenis dan kondisi.
Harga tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli. Meski tidak dalam kondisi ramai, Pasar Thrifting Senen tetap menunjukkan eksistensinya. Suasana yang tidak terlalu padat justru memberi ruang bagi pengunjung untuk memilih barang dengan lebih nyaman, menjadikan pasar ini tetap relevan sebagai alternatif belanja di Jakarta.
