Pengalaman Menginap di Artotel Cabin Bromo: Lukisan Alam yang Tak Terlukiskan

Posted on

Tak seperti hotel Artotel lainnya yang identik dengan galeri seni, Artotel Cabin Bromo menawarkan karya agung yang berbeda. Lukisan alam ciptaan semesta, terbentang indah sejauh mata memandang.

“Jadi kalau nggak datang nggak bisa ngebayangin ya karena ini memang benar-benar nggak bisa dideskripsikan. Karena memang ini benar-benar wisata pemandangan yang nanti akan membekas di memori,” ujar General Manager Artotel Cabin Bromo, Sugiono Turwibowo, kepada detiktravel saat di lokasi.

“Artinya kalau kita bilang indah, ini indah sekali tapi penggambaran real-nya emang orang harus datang. Karena memang tidak bisa diungkapin sama kata-kata, karena memang dari segi pemandangan sendiri itu gunung-gunung yang mengelilingi itu terlihat seperti di luar negeri,” ia menambahkan.

Pengalaman yang menarik dan membekas sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Bowo adalah nyata. Kesan pertama saat mengingat keindahan itu adalah rindu, seperti tak puas jika hanya menginap satu atau dua hari saja.

Bowo mengatakan lama tinggal (length of stay) dari para wisatawan itu minimal menginap selama dua hari. Dan kemungkinan untuk melakukan extend atau menambah waktu tinggal sangat lazim terjadi.

“Pastinya di sini dua hari itu minimal ya karena memang satu hari tidak cukup. Jadi average length of stay-nya di tiga hari, apalagi tamu-tamu dari luar negeri begitu mereka udah stay di sini biasanya akan extend,” kata Bowo.

Untuk cabin hotel sendiri Artotel Cabin Bromo punya sekitar 30 kamar dengan tiga tipe: cabin 20, cabin 30, dan cabin 53 atau cabin family. Dan untuk harganya, cabin 20 di kisaran Rp 2.350.000, cabin 30 Rp 2.850.000, dan cabin family di harga Rp 3.650.000.