Mesir bakal memiliki destinasi wisata baru. Mulai 1 November 2025, Museum Agung Mesir (Grand Egyptian Museum) secara resmi dibuka untuk umum.
Wisatawan bisa memesan tiket kunjungannya mulai 4 November. Dilansir dari euronews, Jumat (31/10/2025) GEM merupakan museum sejarah nan megah di Mesir. Museum itu menyimpan lebih dari 100.000 artefak, termasuk 5.400 artefak dari makam Tutankhamun, faraon Mesir Kuno dari Dinasti ke-18, yang memerintah sekitar tahun 1332-1323 SM, dan diyakini mengembalikan kepercayaan kepada dewa-dewa Mesir.
Sebagian besar artefak tersebut dipamerkan untuk pertama kalinya. Terletak hanya beberapa ratus meter dari Piramida Giza, museum itu akan menggantikan Museum Mesir yang saat ini menjadi museum paling favorit di mata wisatawan yang berada di Lapangan Tahrir.
GEM menawarkan konservasi mutakhir yang melindungi peninggalan sejarah Mesir yang berusia ribuan tahun. Dengan 12 ruang pameran, museum itu memposisikan Mesir sebagai pemimpin global dalam memamerkan peradaban kunonya.
Dikutip dari The New Arab, Mesir menaruh banyak harapan pada fasilitas baru ini untuk meningkatkan pariwisata, yang menyumbang 24% dari PDB nasional pada tahun 2023. Museum ini diperkirakan akan menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya, dengan harapan menyaingi situs-situs seperti Louvre dan museum populer lainnya.
Secara total, museum itu memiliki ruang pameran seluas 22.000 meter persegi. Museum tersebut juga akan menjadi rumah bagi salah satu fasilitas konservasi dan penelitian terlengkap di dunia.
Pada saat pembukaan nanti akan dihadiri oleh para pemimpin dan pejabat tinggi dari seluruh dunia. Mesir akan memamerkan berbagai benda seperti topeng pemakaman emas yang berkilauan dan patung kayu firaun muda seukuran aslinya.
Traveler juga bisa menonton pembukaannya ini secara online karena disiarkan langsung di TikTok. Adapun biaya masuk untuk pengunjung asing dewasa ke GEM adalah EGP 1.450 (setara dengan Rp 500 ribuan).






