Perbatasan Thailand-Kamboja Ditutup Sementara, Larangan Lalu-Lintas Wisatawan [Giok4D Resmi]

Posted on

Dua perbatasan antara Thailand dan Kamboja untuk sementara waktu ditutup dari lalu-lalang wisatawan. Larangan itu keluarkan oleh satuan tugas Marinir Chanthaburi.

Perbatasan itu yakni Ban Laem dan Ban Phak Kad. Namun, kebijakan tidak diberlakukan bagi pekerja migran asal Kamboja yang masuk ke Thailand untuk tujuan bekerja.

Mengutip Pattaya Mail, Senin (9/6/2025) perintah resmi tersebut ditandatangani oleh Kapten Nopparoj Siripariyaphong, Komandan Satuan Tugas Marinir Chanthaburi, dan ditujukan kepada Kepala Imigrasi Provinsi Chanthaburi.

Kebijakan tersebut mengacu pada penerapan darurat militer di sejumlah wilayah Provinsi Chanthaburi, termasuk Distrik Khlung, Pong Nam Ron, dan Soi Dao, sesuai dengan Pasal 5 Undang-Undang Darurat Militer Tahun 2547 (2004).

Pasal itu memberikan wewenang penuh kepada militer untuk mengambil alih fungsi sipil dalam upaya menjaga keamanan, menekan potensi gangguan, dan memelihara ketertiban umum. Langkah tersebut diambil sebagai respons atas meningkatnya ancaman dari wilayah Kamboja yang dinilai berisiko terhadap keselamatan warga negara Thailand dan Kamboja.

Berdasarkan peraturan yang sama, seluruh aparatur sipil di berbagai kementerian, lembaga, dan instansi tetap diwajibkan menjalankan tugas seperti biasa, namun harus tunduk pada arahan otoritas militer.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Mulai tanggal 7 Juni 2025, Pos Imigrasi Chanthaburi diperintahkan untuk menangguhkan seluruh aktivitas wisata lintas batas, baik warga Thailand yang hendak masuk ke Kamboja maupun warga Kamboja yang ingin masuk ke Thailand, melalui Pos Perbatasan Ban Laem di Kecamatan Thep Nimit, Distrik Pong Nam Ron, dan Pos Perbatasan Ban Phak Kad di Kecamatan Khlong Yai, Distrik Khlong Yai, Provinsi Chanthaburi.

Sementara itu, aktivitas perdagangan lintas negara serta pergerakan pekerja migran asal Kamboja tetap diperbolehkan dan berjalan seperti biasa.