Penerbangan AirAsia X pada Senin (21/7/2025) diwarnai perkelahian penumpang. Tiga orang diduga menolak untuk menurunkan volume suara saat lampu kabin diredupkan.
Dikutip dari Channel News Asia, Kamis (24/7), AirAsia mengonfirmasi bahwa pertengkaran tersebut terjadi di dalam pesawat bernomor D7326, yang sedang menuju Chengdu, China. Pesawat take off dari Kuala Lumpur.
Keributan terjadi saat lampu kabin mulai diredupkan, tidak lama setelah pesawat lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur. Seorang pria yang duduk di belakang sekelompok perempuan meminta agar penumpang wanita itu mengecilkan suara. Dia ingin beristirahat.
Namun, permintaan itu ditolak oleh tiga perempuan yang duduk satu deret itu. Kemudian, terjadilah adu mulut di antara mereka.
Ada yang menyebut pria itu mengejek dengan menyebut kelompok perempuan itu bodoh, kemudian bersikukuh meminta mereka untuk diam.
Seorang penumpang lain mengatakan kepada New York Post bahwa ketiga wanita itu berbicara terlalu keras. Dia juga mencatat bahwa nada bicara pria itu “cukup agresif”.
Insiden itu menjadi viral di media sosial, dengan rekaman yang menunjukkan seorang wanita menarik sesuatu yang tampak seperti tali gantungan yang dikenakan pria itu. Di saat bersamaan, terdengar jeritan di latar belakang.
Awak kabin kemudian turun tangan untuk memisahkan wanita-wanita itu dari si pria.
Dalam video lain yang diunggah di media sosial, wanita yang mengenakan atasan hijau terlihat membungkuk di atas kursinya kemudian memukul pria itu berulang kali. Salah satu perempuan itu juga berteriak meminta si penumpang pria duduk.
Sementara itu, si penumpang pria mencoba melindungi dirinya di balik meja lipat.
Penjelasan Air Asia X
AirAsia X mengatakan kepada CNA bahwa awak kabin telah bertindak cepat dan profesional untuk menangani situasi sesuai dengan protokol keselamatan yang berlaku.
“Pihak berwenang (setempat) telah diberitahu dan mereka mendatangi pesawat setelah mendarat untuk memastikan tindakan yang tepat telah diambil,” kata juru bicara AirAsia X.
“Insiden tersebut tidak mempengaruhi jadwal penerbangan pulang atau mengganggu operasional,” keterangan ditambahkan.
South China Morning Post melaporkan pada Rabu bahwa total lima penumpang asal China terlibat dalam perselisihan tersebut. Kemudian, polisi bandara menangkap tiga di antaranya dan mendenda dua lainnya.
“Kami mengingatkan semua penumpang untuk bersikap hormat selama perjalanan mereka,” ujar jubir Air Asia X soal perilaku penumpang yang tidak tertib dalam penerbangan.
“Maskapai menerapkan kebijakan tanpa toleransi terhadap perilaku apa pun yang dapat mempengaruhi kenyamanan, keselamatan, atau pengalaman orang lain di dalam pesawat,” jubir menambahkan.
