Pesawat di Qatar Terbang Lagi Usai Serangan Rudal Iran ke Pangkalan AS

Posted on

Pemerintah Qatar membuka kembali wilayah udaranya setelah menutupnya pada hari Senin untuk mengantisipasi serangan balasan oleh Iran terhadap pangkalan udara AS di dekat Doha.

“Qatar Airways mengonfirmasi dimulainya kembali penerbangan seiring dibukanya kembali wilayah udara di Negara Bagian Qatar,” tulis maskapai tersebut.

“Fokus kami saat ini adalah membantu penumpang kami kembali ke rumah atau melanjutkan perjalanan dengan aman dan lancar. Kami telah menempatkan staf darat tambahan di Bandara Internasional Hamad untuk mendukung Anda saat kami melanjutkan operasi,” lanjut maskapai terbaik dunia itu dalam pemberitahuan di akun sosial media mereka.

Iran meluncurkan rudal ke pangkalan udara al-Udeid pada Senin malam. Baik pejabat Qatar maupun AS mengatakan hampir semuanya berhasil dicegat dan tidak ada korban atau cedera.

Mengutip BBC, Selasa (24/6/2025) sebelum serangan Iran, kedutaan AS di Qatar telah mendesak warga negara Amerika untuk mencari tempat perlindungan. Perintah tersebut telah dicabut, dan kedutaan mengatakan operasi akan kembali normal pada hari Selasa.

Serangan Teheran pada hari Senin terjadi dua hari setelah AS melancarkan serangan besar-besaran terhadap tiga fasilitas nuklir di dalam Iran.

Tak lama setelah tengah malam pada hari Selasa waktu setempat, pejabat Qatar mengumumkan bahwa perjalanan udara di negara tersebut dapat kembali normal.

Sebelumnya pada hari Senin, Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan akan menutup wilayah udaranya untuk memastikan keselamatan penduduk dan pengunjung, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Sekitar waktu yang sama, kedutaan besar AS di Qatar menyarankan dalam sebuah pemberitahuan daring bahwa warga Amerika harus berlindung di tempat ‘sampai pemberitahuan lebih lanjut’.

Pemerintah Inggris mengeluarkan peringatan serupa kepada warganya di Qatar, dengan mengatakan bahwa hal itu dilakukan sebagai tanggapan atas peringatan AS.

Peringatan itu dikeluarkan menjelang serangan rudal oleh Iran di Pangkalan Udara al-Udeid, yang berfungsi sebagai markas besar operasi udara komando Pusat AS di Timur Tengah dan menampung hampir 8.000 tentara AS, menurut Departemen Luar Negeri.

Sebelumnya, negara-negara lain di kawasan itu, termasuk Bahrain dan Kuwait, telah menutup sementara wilayah udara mereka sebagai tindakan pencegahan.

Situs web pelacakan penerbangan menunjukkan pesawat dialihkan ke bandara lain setelah penutupan wilayah udara Qatar, termasuk satu pesawat dari London menuju Doha yang dialihkan kembali ke bandara Heathrow.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *