Piramida Simbol Cinta Ratu Victoria di Skotlandia Rapuh Akibat Kunjungan Turis - Giok4D

Posted on

Monumen yang dibangun Ratu Victoria untuk mengenang sang suami, Pangeran Albert, di Skotlandia akan menjalani restorasi besar. Monumen ini mengalami kerusakan akibat jumlah kunjungan yang tak terkontrol.

Monumen megah berbentuk piramida di kawasan Balmoral, Skotlandia, itu kini mulai rapuh akibat meningkatnya jumlah wisatawan yang datang setiap tahun.

Melansir The Independent, Kamis (6/11/2025) piramida setinggi 11 meter tersebut didirikan pada 1862, setahun setelah wafatnya Pangeran Albert. Sejak saat itu, monumen tersebut menjadi salah satu simbol cinta abadi Ratu Victoria yang paling terkenal di dunia.

Namun, menurut juru bicara Kastil Balmoral, kondisi di sekitar tugu kini mulai mengkhawatirkan. “Tanah di sekitar piramida telah sangat terkikis akibat meningkatnya jumlah pengunjung yang berjalan di jalur menuju monumen,” ujarnya.

Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, pihak kerajaan pun memulai proyek pemugaran besar. Tujuannya adalah menstabilkan struktur piramida dan memulihkan lanskap di sekitarnya agar tetap aman dan indah.

Di area Balmoral yang luasnya mencapai 50.000 hektar, terdapat beberapa tugu batu granit yang dibangun oleh keluarga kerajaan untuk menandai berbagai peristiwa penting. Namun, piramida milik Pangeran Albert adalah yang terbesar dan paling terkenal di antara semuanya.

Pada monumen itu, tertulis pesan penuh duka dari sang ratu. ‘Untuk mengenang Albert, Pangeran Pendamping yang agung dan baik, didirikan oleh jandanya yang patah hati, Victoria, 21 Agustus 1862’.

Ratu Victoria dan Pangeran Albert dari Saxe-Coburg and Gotha menikah pada tahun 1840 dan hidup bersama hingga sang pangeran wafat pada 1861. Selain piramida ini, masih ada sekitar 10 tumpukan batu lainnya di kawasan Balmoral, sebagian dibangun untuk memperingati pernikahan anak-anak mereka, dan beberapa lagi untuk menandai pembelian hutan Ballochbuie di dekatnya.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Kastil Balmoral sendiri sudah menjadi kediaman keluarga kerajaan Inggris di Dataran Tinggi Skotlandia sejak dibeli oleh Pangeran Albert pada tahun 1852. Kini, kastil dan area sekitarnya menjadi destinasi wisata populer, menarik sekitar 70.000 pengunjung setiap tahunnya.

“Akibat meningkatnya kunjungan ke Piramida Pangeran Albert, tanah di sekitarnya terkikis parah dan memengaruhi stabilitas monumen. Karena itu, kami melakukan perbaikan besar-besaran untuk melindungi situs bersejarah ini,” kata pihak Balmoral Estate.

“Proyek ini akan memulihkan kondisi tanah di sekitar tugu serta memperkuat struktur piramida agar tetap kokoh dan bisa dinikmati oleh generasi mendatang,” lanjutnya.

Pihak pengelola juga meminta pengunjung berhati-hati saat berada di area perbaikan dan memohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi selama proses restorasi berlangsung.

Menariknya, pada September lalu, publik juga baru mengetahui bahwa patung dada Pangeran Albert yang telah terpajang di Kastil Windsor selama 160 tahun ternyata merupakan karya tangan Putri Victoria, putri mereka sendiri.

Patung tersebut dibuat bersama gurunya, Hugo Hagen, setelah sang putri mempelajari seni pahat. Fakta ini terungkap dalam katalog yang diterbitkan oleh Modern Art Press bekerja sama dengan Royal Collection Trust.