Polisi mencoba menelusuri jejak perampokan 7 menit yang terjadi di Museum Louvre pada hari Minggu (19/10/2025). Kamera CCTV dari berbagai sudut pun ditelusuri.
Dilansir dari France24, Rabu (22/10/2025) polisi Prancis mengintensifkan pencarian mereka pada hari Selasa untuk mengumpulkan jejak hingga sidik jari. Sebanyak 60 penyidik menyelidiki apakah sebuah kelompok kejahatan terorganisir berada di balik perampokan fenomenal tersebut.
Para detektif memeriksa rekaman kamera video dari sekitar Louvre serta jalan raya utama di luar Paris untuk mencari tanda-tanda keberadaan empat perampok yang melarikan diri dengan motor skuter pada Minggu pagi itu.
“Ada banyak video dan ini salah satu pekerjaan penyidik,” kata Menteri Dalam Negeri Laurent Nunez.
Perampokan yang menjadi pergunjingan dunia ini membuat pertanyaan besar, bagaimana keamanan Museum Louvre yang dikunjungi jutaan turis tiap tahunnya?
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Menteri Kehakiman Gerald Darmanin mengakui adanya kelemahan keamanan di Louvre.
“Yang pasti, kami telah gagal, karena orang-orang dapat memarkir alat pengangkat furnitur di tengah kota Paris, dan membuat orang-orang naik ke atasnya dalam beberapa menit untuk mengambil perhiasan yang tak ternilai harganya, sehingga memberikan citra buruk bagi Prancis,” ujarnya.
Nunez pun memerintahkan perlindungan yang lebih baik di sekitar situs-situs budaya.
