Pemerintah Portugal resmi membuka penyelidikan atas kecelakaan kereta gantung di Lisbon yang menewaskan 15 wisatawan. Tragedi itu memicu duka mendalam sekaligus pertanyaan besar soal standar keselamatan transportasi ikonik tersebut
Dikutip dari AFP, Kamis (4/9/2025), penyelidikan tragedi kereta gantung itu disampaikan oleh jaksa kota Lisbon. Insiden mematikan ini melanda layanan kereta kabel Gloria, yang sangat populer di kalangan wisatawan dan merupakan simbol kota Lisbon, pada Rabu (4/9) waktu setempat.
Juru bicara layanan medis darurat mengatakan kepada wartawan bahwa gerbong kereta kabel Gloria itu anjlok dari rel dan menabrak gedung.
Otoritas setempat melaporkan sedikitnya 15 orang tewas dan 18 orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden tersebut. Menurut layanan darurat setempat, terdapat beberapa warga negara asing di antara korban tewas, namun asal kewarganegaraannya belum diketahui.
Rekaman video dari lokasi kejadian menunjukkan sebuah gerbong kereta kabel, yang berwarna kuning dan bentuknya mirip trem ini, dalam kondisi ringsek atau hancur parah.
Operator transportasi umum kota Lisbon, Lisbon Carris menegaskan telah mematuhi semua protokol pemeliharaan.
“Semuanya dipatuhi dengan saksama,” kata Kepala Lisbon Carris, Pedor Bogas, saat berbicara kepada wartawan di lokasi kecelakaan.
Dia menambahkan bahwa pemeliharaan kereta kabel itu telah dilakukan oleh kontraktor selama 14 tahun terakhir.
Lisbon Carris juga mengatakan bahwa pemeliharaan umum dilakukan setiap empat tahun dan terakhir kali dilakukan pada 2022. Sedangkan pemeliharaan menengah dilakukan setiap dua tahun dan yang terbaru selesai dilakukan pada 2024.