Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah, segera mengajukan bantuan untuk pembangunan Dermaga Pulau Parang, Kecamatan Karimunjawa, agar bisa menjadi tempat bersandar kapal penumpang yang mengangkut wisatawan.
“Karena membutuhkan anggaran yang besar, kami akan berupaya mengajukan bantuan ke Pemerintah Provinsi Jateng, karena Karimunjawa juga menjadi destinasi wisata Jateng,” kata Bupati Jepara Witiarso Utomo, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (10/5/2025).
Untuk sementara, kata dia, infrastruktur yang dibangun berupa jalan beton menuju dermaga bagian timur di Pulau Parang. Ia menargetkan pembetonan jalan dilaksanakan tahun ini. Selanjutnya, tahun 2026 dilanjutkan pembangun dermaga.
Warga Desa Parang, Kecamatan Kariminjawa, Masruh mengungkapkan pembangunan dermaga penyeberangan di desanya mendesak. Pembangunan dermaga bagian timur itu diproyeksikan tidak hanya bermanfaat untuk nelayan, tetapi juga menyokong aktivitas pariwisata di Desa Parang.
Di Desa Parang ada sejumlah destinasi wisata yang potensial untuk dikembangkan. Di antaranya ada Bukit Batu Hitam, Batu Merah, Goa Sarang, Pantai Ujungrama, dan Pantai Kunci dengan pasir putih dan pemandangan alam yang masih alami.
Selain itu, ada empat titik destinasi wisata minat khusus seperti snorkeling dan diving di perairan Parang. Salah satunya seperti titik snorkeling di Takakmalang.
“Di Parang sebenarnya ada tiga dermaga, tetapi semuanya tidak ada yang bisa disandari kapal penyeberangan. Kita ingin dermaga bagian timur dibangun karena yang paling potensial untuk dermaga tempat sandar kapal cepat yang biasa dinaiki wisatawan,” ujarnya.
Kepala Desa Parang Zaenal Arifin menambahkan beberapa tahun lalu, dermaga bagian timur pernah disurvei pemerintah. Sedangkan kebutuhan anggarannya sekitar Rp 8,5 miliar untuk membangun dermaga sepanjang 260 meter dengan lebar 6 meter.
Hanya saja, kata dia, setelah disurvei hingga sekarang belum ada tindak lanjut terkait pembangunan dermaga bagian timur. “Semoga setelah Bupati Ngantor di Desa Parang dermaga bagian timur bisa langsung dibangun, karena memang multimanfaat,” ujarnya lagi.