Race Lari di Bandung Diwarnai Bagi-bagi Bir, Farhan Buka Suara

Posted on

Ajang lari Pocari Run 2025 di Kota Bandung sudah usai namun disorot setelah beberapa orang membagikan bir menjelang garis finish. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan bilang apa?

Dikutip dari detikjabar, Senin (22/7/2025), peristiwa itu terekam dalam video dan diunggah di berbagai akun di media sosial. Warganet mengecam tindakan yang dilakukan di Pocari Run yang digelar di Kota Bandung pada 19-20 Juli 2025.

Kota Bandung punya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pelarangan, Pengawasan, dan Pengendalian Minuman Beralkohol. Selain itu, ada pula yang menilai tindakan itu berpotensi besar menjadi jebakan bagi pelari yang menghindari minuman beralkohol untuk minum karena menjelang finish merupakan fase pelari sedang haus-hausnya.

Farhan membenarkan soal aktivitas bagi-bagi bir di Pocari Run 2025. Dia mengatakan tindakan itu dilakukan oleh salah satu komunitas lari di Bandung, bukan dari panitia pelaksana.

“Kita kan nggak bisa kontrol kalau komunitas, tapi komunitas tersebut memang tidak bisa kemudian ditegur langsung oleh pemerintah. Kalau saya perhatikan di sosial media, tampaknya mereka sudah terkena sanksi sosial. Jadi kalau urusan komunitas, selesaikan secara komunitas,” kata Farhan di Balai Kota Bandung.

Farhan mengatakan tidak terlalu memperhatikan aksi tersebut karena sibuk mengurus masalah kemacetan yang timbul akibat acara itu.

“Ya, saya lihat tidak ada dampak apa-apa sih. Dan kita juga nggak tahu bahwa itu bir, da lieur atuh (pusing juga). Saya lebih ngurusin macet, dan itu cuma ada satu titik. Tapi nanti kita lihat lah,” ujar Farhan.

Farhan berencana memanggil komunitas lari tersebut untuk meminta tanggapannya.

“Saya kenal juga beberapa teman-teman di komunitas lari. Saya tanyain nanti tentang kumaha gitu (bagaimana). Kalau masalah komunitas, selesaikan secara komunitas,” ujarnya.

Selain itu, pekan depan, Farhan menjadwalkan untuk menggelar rapat evaluasi penyelenggaraan Pocari Run 2025. terutama terkait kemacetan.

“Hari Rabu minggu depan, kita akan evaluasi semuanya. Karena saya secara pribadi, ataupun kepolisian juga, polantas, tidak pernah menduga bahwa jam 4.30, jalanan Ahmad Yani itu udah penuh. Nah itu yang mesti kita evaluasi,” kata dia.

***

Selengkapnya klik di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *