Kota wisata Vang Vieng di Laos tengah bersiap meraih pengakuan bergengsi. Destinasi populer yang dikenal dengan keindahan alamnya itu sedang dievaluasi untuk penghargaan Kota Wisata Bersih ASEAN 2026.
Pejabat dari Kementerian Informasi, Kebudayaan, dan Pariwisata Laos baru-baru ini mengunjungi Vang Vieng untuk menilai berbagai aspek, mulai dari kebersihan, keamanan, hingga pengelolaan kota bagi wisatawan.
Dilansir dari The Laotian Times, Senin (3/11/2025) selama 23-24 Oktober, tim dari sektor pengembangan pariwisata melakukan inspeksi menyeluruh di berbagai titik kota. Mereka meninjau objek wisata, hotel, restoran, toko kerajinan tangan, terminal bus, toilet umum, jalan utama, serta ruang terbuka hijau.
Penilaian juga mencakup bagaimana kota tersebut mengelola sampah dan menjaga kelestarian lingkungannya. Menurut Direktur Departemen Pengembangan dan Perencanaan Pariwisata, Phonemany Soukhathammavong, program penghargaan pariwisata ASEAN pertama kali diluncurkan pada 2008, dimulai dengan Green Hotel Award.
Kini, inisiatif tersebut telah berkembang menjadi tujuh kategori, meliputi Kota Wisata Bersih, homestay, toilet umum, spa, pariwisata berkelanjutan, hotel hijau, dan pariwisata berbasis komunitas.
Sejak program itu berjalan, Laos telah meraih lebih dari 100 penghargaan pariwisata ASEAN. Untuk siklus penghargaan tahun 2026, empat kategori akan diperebutkan, termasuk Kota Wisata Bersih yang kini tengah diikuti Vang Vieng.
Selain Vang Vieng, Kota Pakse juga mengikuti proses evaluasi serupa. Dari hasil penilaian sementara, Vang Vieng mencatat skor 70%, penilaian lanjutan akan menentukan tiga kota terbaik yang berhak menerima penghargaan pada tahun depan.
Dorong Kota Lain untuk Bersih dan Berkelanjutan
Penghargaan Kota Wisata Bersih ASEAN diberikan kepada kota yang mampu menjaga kebersihan jalan dan ruang publik, mengelola sampah secara efektif, menegakkan perlindungan lingkungan, menjamin keselamatan wisatawan, serta menyediakan fasilitas umum yang baik.
Program itu menjadi bagian dari upaya ASEAN untuk mendorong kota-kota di kawasan agar menciptakan lingkungan yang lebih bersih, berkelanjutan, dan ramah bagi penduduk maupun wisatawan.
