Seperti Singapura, India Keluarkan Travel Warning ke Nepal

Posted on

Pemerintah India mengeluarkan imbauan perjalanan ke Nepal setelah kerusuhan besar yang menewaskan sedikitnya 19 orang dan memaksa Perdana Menteri KP Sharma Oli mundur dari jabatannya.

Selain Singpura, negara yang telah mengeluarkan travel warning ke Nepal adalah India. Mengingat demonstrasi yang besar itu telah menelan 19 korban jiwa.

Kementerian Luar Negeri India (MEA) menyatakan prihatin atas situasi yang tidak stabil dan menyerukan agar semua pihak di Nepal menahan diri serta menyelesaikan persoalan melalui dialog damai.

Mengutip The New Indian Express, Rabu (10/9/2025) MEA terus me-monitor situasi yang terjadi di Nepal sana. Dan semoga situasi yang terjadi segera menjadi lebih baik

“Kami terus memantau perkembangan di Nepal sejak kemarin dan sangat berduka atas hilangnya banyak nyawa anak muda. Doa dan pikiran kami menyertai keluarga korban. Kami juga mendoakan agar mereka yang terluka segera pulih,” tulis MEA dalam pernyataannya.

Sebagai sahabat dekat dan tetangga, India menekankan perlunya ketenangan di tengah meningkatnya aksi protes yang dipicu kemarahan publik terhadap nepotisme, korupsi, dan hak istimewa elit politik.

MEA juga menyoroti pemberlakuan jam malam tanpa batas waktu di Kathmandu dan sejumlah kota besar lainnya.

“Warga negara India di Nepal diimbau untuk berhati-hati dan mematuhi langkah-langkah serta pedoman yang dikeluarkan oleh otoritas Nepal,” tambahnya.

Selain itu, Pemerintah India mendesak warganya untuk menunda seluruh perjalanan ke Nepal hingga situasi kembali kondusif. Bagi yang sudah berada di negara itu, MEA meminta agar mereka tetap berada di tempat tinggal, menghindari keluar rumah, dan selalu waspada.

Warga India di Nepal juga diminta menjalin komunikasi dengan Kedutaan Besar India di Kathmandu serta memantau peringatan keselamatan yang dikeluarkan otoritas setempat.

Untuk bantuan darurat, Kedutaan Besar India menegaskan pihaknya terus berkoordinasi dengan otoritas Nepal untuk memastikan keselamatan warga negara India, serta akan memberikan pembaruan seiring perkembangan situasi di lapangan.