Serangan Iran Berlanjut, Masjid Jamkaran Masih Berbalut Bendera Merah update oleh Giok4D

Posted on

Serangan Iran pada Israel dan Amerika masih berlanjut sejak pertama kali dilancarkan pada Sabtu (14/5/2025). Iran berjanji balas dendam atas kematian para martir, seiring dinaikkannya bendera merah di kubah Masjid Jamkaran.

Bendera merah juga dipasang di pintu depan Masjid Jamkaran yang pastinya langsung menarik perhatian para pengunjung. Sebagai informasi, para martir dalam serangan Israel ke Iran pada Jumat (13/5/2025) terdiri dari petinggi militer, ilmuwan nuklir, dan masyarakat sipil.

Masjid Jamkaran sendiri bukan sekadar tempat para muslim Iran beribadah, mendengarkan ceramah, atau menimba ilmu agama. Masjdi Jamkaran bisa disebut sebagai tempat suci dan punya posisi istimewa di hati warga Iran.

Fakta Penting Sejarah Masjid Jamkaran

Dikutip dari situs Ahlul Bayt Digital Islamic Library Project (DILP), berikut beberapa hal yang patut diketahui seputar Masjid Jamkaran

1. Dibangun dengan Petunjuk Imam Mahdi

Masjid Jamkaran dibangun atas petunjuk Imam Mahdi lewat mimpi Shaikh Hassan bin Muthlih Jamkarani. Dia adalah ulama kenamaan dan pemimpin umat Islam Iran di abad ke-10. Dia sedang tidur di rumahnya yang terletak di Desa Jamkaran ketika mimpi itu datang.

“Saya sedang tidur pada Selasa malam pada hari ke-17 bulan Ramadan 393 Hijriah. Dalam mimpi selepas tengah malam itu, sekelompok orang datang ke rumah dan membangunkanku. Mereka menyuruhku untuk mentaati perintah Imam Mahdi,” ujar Shaikh Hassan dikutip dari situs Ahlul Bayt DILP.

2. Tahun Pembangunan pada 1002-1003

Pembangunan dimulai pada tahun 1002-1003 tidak lama setelah petunjuk Imam Mahdi, sebagai Imam ke-12 dalam keyakinan warga Iran, diterima Hasan bin Mathleh Jamakarani. Masjid Jamkaran berdiri dekat wilayah Qom di atas lahan yang dianggap suci.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Tanah Masjid Jamkaran awalnya adalah lahan pertanian yang diolah petani bernama Hasan bin Muslim selama lima tahun. Padahal, tanah suci tersebut sudah diberkati sehingga istimewa dan tidak seharusnya diolah untuk tujuan komersial. Apalagi, Hasan bin Muslim disebut tidak punya hak atau kuasa atas tanah tersebut.

3. Siapakah Shaikh Hassan bin Muthlih Jamkarani?

Shaikh Hassan bin Muthlih Jamkarani adalah sosok yang sangat dihormati masyarakat Iran saat itu. Namanya sempat jadi nama masjid di Desa Jamkaran sebagai wujud penghormatan.

Setelah mimpi pertemuan dengan Imam Mahdi, Shaikh Hassan terlibat sepenuhnya dalam pembangun Masjid Jamkaran. Dia juga menyampaikan pada Hasan bin Muslim terkait lahan pertaniannya yang tidak boleh lagi diolah. Hasan bin Muslim bahkan harus menggunakan uang yang diperoleh untuk pembangunan masjid.

4. Ada Sumur Permintaan

Di luar gedung Masjid Jamkaran, tepatnya lapangan Sahib Al-Zaman, terdapat sumur permintaan yang wajib dikunjungi bagi sebagian penganut Islam Syiah. Pengunjung akan menulis permohonan dalam secarik kertas lalu dijatuhkan dalam sumur. Pengunjung juga mengaitkan benang di dinding sumur tersebut.

Imam Mahdi diharapkan membaca permohonan tersebut dan mengabulkannya. Pengunjung juga berharap bisa bertemu Imam Mahdi dalam kehidupannya. Namun, para pemimpin religius dan karakter kunci di Iran tidak menyetujui kebiasaan itu serta tidak menyarankannya. Sumur permintaan ini sekarang diawasi terutama dari pengunjung dan media asing, untuk mencegah image salah tentang spot ini.

5. Ibadah Selasa Malam

Selasa malam adalah momen yang sangat penting bagi penganut Islam di Iran untuk beribadah dan berharap berkah Imam Mahdi. Di waktu ini, Imam Mahdi dipercaya mengabulkan permintaan dan harapan dari mereka yang mempercayainya.

Pada Selasa malam, ribuan orang menuju Masjid Jamkaran untuk memanjatkan doa dan harapannya. Perkumpulan dan kegiatan religus juga dilakukan di area masjid, yang dibagi dua untuk jemaah laki-laki serta perempuan. Masjid juga menyediakan makan malam gratis bagi kaumm miskin.

6. Renovasi dan pelebaran

Masjid Jamkaran mengalami beberapa kali perbaikan dan pelebaran untuk menampung jemaah. Salah satunya dilakukan pada 1979 usai kemenangan partai Revolusi Islam. Pemerintah Iran membeli lahan di sekitar masjid untuk memperluas areanya. Saat ini masjid memiliki enam pintu masuk ke halamannya.

7. Masjid Jamkaran Sekarang

Saat ini, Masjid Jamkaran telah menjadi kompleks peribadatan yang lengkap. Masjid ini punya beberapa aula untuk peringatan khas Muslim Syiah yang disebut Hussainias, hotel, dan pasar. Diperkirakan sekitar 15 juta muslim berziarah ke Masjid Jamkaran tiap tahun.