Riset terbaru dari DBS Group Research memproyeksikan pasokan hotel di Singapura akan meningkat sekitar 3,7% pada 2026 hingga 2027. Langkah ini menjadi tahun kedua berturut-turut terjadinya penambahan kapasitas kamar.
Tambahan pasokan tersebut datang dari dua proyek besar. Resorts World Sentosa menambah sekitar 700 kamar pada Oktober 2025. Sementara itu, kawasan Liang Court yang tengah dikembangkan ulang diperkirakan akan menghadirkan lebih dari 1.000 kamar baru dan mulai beroperasi pada awal 2027.
Melansir Singapore Business Review, Selasa (23/12/2025) DBS melaporkan sebagian besar kamar baru tersebut menyasar segmen atas. Sekitar separuhnya diposisikan sebagai hotel mewah berbintang banyak.
Tak hanya itu, hampir 50% dari tambahan kamar tersebut berada di kawasan pusat bisnis atau central business district (CBD), area yang selama ini menjadi magnet bagi wisatawan bisnis maupun pelancong premium.
Meski pasokan terus bertambah, kinerja hotel di Singapura diperkirakan tetap positif. DBS memperkirakan pendapatan per kamar atau revenue per available room (RevPAR) akan tumbuh sekitar 2% secara tahunan pada 2026.
Pertumbuhan itu terutama ditopang oleh tingkat hunian yang lebih tinggi, bukan karena kenaikan harga kamar. Untuk tarif kamar sendiri, DBS menilai harganya cenderung stabil dari tahun ke tahun.
Hal itu sejalan dengan tambahan pasokan hotel yang diperkirakan naik sekitar 1,2% pada 2026, sehingga persaingan harga diprediksi tetap terkendali. Dari sisi permintaan, jumlah wisatawan yang datang ke Singapura diproyeksikan meningkat sekitar 3% hingga 4% pada tahun mendatang.
Meski Dewan Pariwisata Singapura belum merilis proyeksi resmi untuk 2026, tren pemulihan pariwisata dinilai masih cukup kuat. DBS optimistis lonjakan kunjungan wisatawan akan menyerap kamar-kamar baru yang masuk ke pasar.






