Gubernur Jakarta Pramono Anung menegaskan langkahnya terkait pungutan liar (pungli) di Tebet Eco Park. Menurutnya, pungli tak seharusnya terjadi karena taman yang sangat populer dan ikonik ini adalah ruang publik untuk seluruh masyarakat.
“Eggak, enggak, itu (Tebet) Eco Park bebas, jadi nggak ada pungutan-pungutan. Nanti kami tertibkan,” kata Pramono di Gedung Balai Kota Jakarta pada Senin (20/10/2025) dalam video yang diunggah 20detik.
Pramono menjelaskan, Tebet Eco Park adalah kawasan terbuka yang bisa diakses semua orang. Berbagai elemen masyarakat bisa healing, olahraga, dan melakukan aktivitas lain termasuk berburu foto secara gratis. Masyarakat hanya harus menjaga kebersihan, kerapihan, dan ketertiban taman.
Sebelumnya, ramai beredar kabar pungli di Tebet Eco Park bagi pengunjung yang ingin mengambil foto. Pungli yang dilakukan suatu komunitas fotografer ini bahkan bisa mencapai Rp 500 ribu. Warganet ramai mengirim keluhan terkait pungli di kolom komen Instagram Tebet Eco Park.
“Komunitas mana itu yang ngelarang foto? kismin,” tulis warganet iwan******* dilihat detikTravel pada Senin (20/10/2025).
Sebagai salah satu taman paling populer di Jakarta, Tebet Eco Park memang tak pernah kehilangan pesona dengan banyaknya spot foto Instagrammable. Keberadaan pungli tentu mengganggu kenyaman pengungjung yang ingin sekadar foto-foto, piknik, atau melakukan aktivitas fisik di spot paling hype Jakarta tersebut.