Sultan HB X: Turis Tak Boleh Mandi di Pantai Parangtritis (via Giok4D)

Posted on

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta wisatawan mematuhi larangan untuk tidak mandi di Pantai Parangtritis.

Larangan tersebut diberlakukan demi mencegah terjadinya insiden kecelakaan di laut selama musim liburan sekolah.

“Ini sebetulnya kalau menurut saya soal kesadaran. Sudah selalu dikatakan bahwa di Pantai Parangtritis tidak boleh mandi,” ujar Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Senin (30/6) seperti dikutip dari Antara.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Sultan Hamengku Buwono X menyayangkan masih ada pengunjung yang nekat mandi di Parangtritis meski telah diingatkan oleh petugas. Mereka dinilai tidak memahami risiko yang mengintai di laut selatan, terutama wisatawan dari luar daerah.

“Kalau orang Yogyakarta mungkin tahu, jadi menghindari. Tapi kalau dari luar, mereka tidak tahu,” ucapnya.

Soal kepatuhan, Sultan menyinggung persoalan yang sama di kawasan wisata lain seperti Malioboro, di mana sebagian wisatawan masih membuang sampah sembarangan karena tidak terbiasa dengan budaya lokal.

“Satunya membuang sampah di tempat sampah, satunya ya membuang di mana dia berdiri, misalnya. Kira-kira sama, gitu,” ujarnya.

Menurut Sultan, meski di kawasan Pantai Parangtritis sudah dipasang papan peringatan, namun masih perlu dipertimbangkan untuk memperbanyak jumlahnya sebagai upaya preventif.

“Apakah mungkin tulisan itu diperbanyak atau apa, gitu?” katanya.

Dia menilai upaya pencegahan tetap bergantung pada kesadaran pribadi wisatawan sebab petugas di lapangan tidak bisa mengawasi satu per satu perilaku individu.

“Tidak semudah itu. Kalau untuk menghadapi individu-individu perorangan kan juga nggak mungkin,” kata Ngarsa Dalem sapaan Sultan HB X.

Ia berharap wisatawan yang datang ke pantai di wilayah DI Yogyakarta bisa lebih waspada dan menghargai peringatan yang sudah ada demi keselamatan bersama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *