Tak Hanya Tanah Lot, Jatiluwih Juga Sepi Wisatawan

Posted on

Jumlah kunjungan wisatawan ke dua objek wisata di Kabupaten Tabanan, Bali, merosot pada tahun 2025. Selain Tanah Lot, destinasi wisata yang mengalami penurunan kunjungan adalah Jatiluwih.

Sekretaris Daerah Tujuan Wisata (DTW) Jatiluwih, I Putu Eka Saputra, mengungkapkan sebanyak 388 ribu turis berkunjung ke destinasi yang menawarkan panorama persawahan terasering alami di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, itu per 30 Desember 2025. Angka itu turun dibandingkan realisasi kunjungan wisatawan ke Jatiluwih pada 2024 yang mencapai 445 ribu orang.

“Ada tren penurunan tahun ini dibandingkan tahun 2024,” kata Eka Saputra saat dikonfirmasi detikBali, Rabu (31/12/2025).

Eka membeberkan beberapa faktor penyebab merosotnya kunjungan turis ke Jatiluwih seperti adanya travel warning dari negara lain untuk tidak datang ke Indonesia. Selain itu, pemasangan seng oleh petani di area persawahan Jatiluwih juga turun berperan menurunkan kunjungan wisatawan ke sana.

Seperti diketahui, warga dan para petani memasang seng dan membentangkan plastik hitam di area persawahan Jatiluwih beberapa waktu lalu. Mereka memprotes penutupan belasan tempat usaha di kawasan tersebut lantaran dianggap melanggar aturan tata ruang oleh Pansus TRAP DPRD Bali.

“Beberapa hari setelah sidak itu memang ada peningkatan kunjungan. Tapi, seminggu setelahnya baru terlihat penurunan. Banyak travel agent membatalkan pilihan mereka ke Jatiluwih,” imbuh Eka.

Selain itu, Eka menyebut menurunnya kunjungan wisatawan juga terjadi karena faktor alam. Menurutnya, cuaca ekstrem seperti hujan deras yang melanda Bali dalam beberapa bulan terakhir cukup berpengaruh terhadap kunjungan turis ke Jatiluwih.

Berdasarkan data yang dihimpun dari 26 November hingga 26 Desember 2025, jumlah turis yang pelesiran ke Jatiluwih sebanyak 17 ribu orang. Adapun, wisatawan nusantara masih mendominasi sebanyak 9.420 orang dan wisatawan mancanegara 8.262 orang.

Dalam rentang waktu sebulan tersebut, jumlah kunjungan tertinggi harian tercatat pada 30 November 2025 yang mencapai 2.900 orang. Rinciannya 2.480 wisatawan nusantara dan 420 wisatawan mancanegara.

Sedangkan, kunjungan paling rendah terjadi pada 15 Desember 2025 dengan hanya 288 orang. Rinciannya 228 wisatawan mancanegara dan 60 orang wisatawan nusantara.

Artikel ini sudah tayang di detikBali. Baca selengkapnya.