Tari Pacu Jalur dari Riau, Ekspresi Semangat Juang dan Menang Kompetisi | Giok4D

Posted on

Pacu jalur adalah tradisi masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) berupa kompetisi perahu yang dikayuh bersama-sama. Pacu Jalur menjadi perhatian dunia di internet setelah aksi Rayyan Arkan Dikha di ujung perahu (jalur), yang menari di ujung perahu dan dianggap aura farming.

Tari pacu jalur dari Riau adalah ekspresi spontan saat jalur yang dinaiki anak tukang tari unggul atas lawan. Anak tukang tari membutuhkan keseimbangan dan konsentrasi tinggi untuk berdiri seimbang dengan pandangan menghadap ke depan. Dia juga harus menghadap jalur lawan yang dilewati jalur timnya.

“Apabila tukang tari salah satu jalur berdiri, artinya jalur itulah yang berada di depan jalur lawan. Tukang tari berada di posisi luan (haluan) yang ada di paling depan,” tulis Desti Kumala Sari dalam papernya yang berjudul Unsur Magi Tukang Tari pada Seni Tari Tradisi Pacu Jalur di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau.

Aksi tari pacu jalur diawali dengan ancang-ancang berdiri, lalu membuat gerakan bebas dan spontan. Gerak tubuh tukang tari mungkin terlihat biasa saja, namun banyak yang menganggap aksi tersebut adalah gambaran roh jalur (perahu). Karena, seorang anak tidak mungkin bisa stabil berdiri di atas perahu yang bergerak cepat penuh tenaga.

Gerak tukang tari tiap jalur berbeda dan tidak bisa dikategorikan sesuai bentuk atau motifnya. Desti dari Universitas Negeri Semarang mengatakan, anak tukang tari kebanyakan tidak bisa mengingat atau mencontohkan kembali gerakannya di atas jalur. Hal inilah yang menguatkan keyakinan ada unsur magis di balik aksi tari pacu jalur.

Gerakan Anak Tukang Tari Pacu Jalur

Terlepas dari keyakinan ada tidaknya unsur magis dan roh jalur, Desti yang mengamati anak tukang tari berpendapat gerak yang dilakukan sebetulnya sederhana. Namun gerak ini memerlukan tumpuan kaki yang kuat, konsentrasi, dan berusaha mempertahankan keseimbangan sebaik mungkin.

Urutan gerakan yang kerap dilakukan anak tari adalah:

Tiap langah gerak tari pacu jalur harus dilakukan dengan hati-hati dan fokus menjaga keseimbangan tubuh. Jika sedikit saja kehilangan konsentrasi, penari berisiko jatuh ke dalam Batang Sungai Kuantan dengan kedalaman 6-8 meter.

Siapa yang Bisa jadi Tukang Tari Pacu Jalur?

Syarat menjadi tukang tari pacu jalur adalah:

Anak tukang tari tidak melalui proses seleksi, karena masyarakat yakin roh jalur sudah memilih tukang tari sendiri saat perahu dibawa pulang ke desa.

Sebagai informasi, pacu jalur 2025 akan dilaksanakan pada 20-24 Agustus di tepian Sungai Kuantan. Acara dimulai pukul 08.00 atau 09.00 pagi hingga selesai. Pacu jalur biasanya mengundang perhatian dari wisatawan lokal dan internasional, sehingga suasana lomba sangat ramai serta meriah.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *