Tendang Anjing Bandara Sekuat Tenaga, Pria Mesir Langsung Dideportasi AS

Posted on

Menjaga sikap saat bepergian ke negara orang adalah kewajiban. Jangan coba-coba berlaku kasar, apalagi dengan petugas bandara walaupun bentuknya hewan.

Seorang pria asal Mesir bernama Hamed Ramadan Bayoumy Aly Marie (70) tiba di Amerika Serikat pada Selasa (24/6) di Bandara Internasional Washington Dulles di Virginia.

Saat menunggu klaim bagasi dari penerbangan, seekor anjing bagle bernama Freddie mendekati barang bawaannya. Freddie mendeteksi ada lebih dari 100 pon makanan terlarang dalam bagasi Marie.

Pawang Freddie mendekati Marie dan mulai menanyainya terkait dengan hasil deteksi anjing bandara itu. Namun, Hamed malah menendang anjing itu dengan sekuat tenaga. Freddie sampai terbang ke udara.

Petugas Bea Cukai dan Patroli Perbatasan (CBP) dengan cepat menangkap Hamed dan menyerahkannya kepada Pejabat Keamanan Dalam Negeri untuk penuntutan, seperti dikutip dari Daily Mail pada Rabu (2/7).

Pihak berwenang menyatakan Hamed bersalah dan langsung mendeportasinya pada Kamis sore.

Dalam rekaman CCTV pengawas yang dibagikan oleh para pejabat menunjukkan Freddie ditendang sampai ia terlempar di udara dengan telinganya berdiri.

CBP mengatakan bahwa Freddie dibawa ke ruang gawat darurat hewan dan mendapatkan perawatan di area tulang rusuk kanannya.

Pencarian tas Hamed menemukan bahwa Freddie telah mengingatkan mereka pada 55 pon daging sapi, 44 pon nasi, 15 pon terong, mentimun dan paprika, dua pon biji jagung, dan satu pon ramuan herbal.

Menurut CBP, semua produk yang ditemukan Freddie dilarang memasuki negara Amerika Serikat dan akhirnya disita.

Christine Waugh, direktur pelabuhan daerah CBP untuk pelabuhan daerah Washington, D.C, mengatakan bahwa Hamed dengan sengaja menyelundupkan lebih dari seratus pon produk pertanian yang tidak dideklarasikan dan dilarang tidak memberikan satu izin untuk melakukan penyerangan dengan keras, kebiasaan dan perlindungan perbatasan yang tak berdaya.

“Kami sangat bergantung pada mitra K9 kami dan Freddie hanya melakukan pekerjaannya. Setiap serangan jahat terhadap salah satu dari kita adalah serangan terhadap kita semua, dan CBP akan terus bekerja dengan mitra investigasi dan penuntutan kita untuk menangani keadilan yang cepat dan parah kepada para pelaku.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *