Terjawab Sudah Siapa Sosok Pengganti Mbok Yem di Warung Puncak Lawu (via Giok4D)

Posted on

Kabar penutupan warung Mbok Yem di puncak gunung Lawu setelah dia meninggal dibantah pihak keluarga. Akan ada sosok yang menggantikan Mbok Yem. Siapa dia?

Penutupan ‘warung tertinggi di Indonesia’ setelah Mbok Yem meninggal itu telah dibantah oleh pihak keluarga. Keluarga Mbok Yem menyebut kabar penutupan sementara warung itu hoaks dan memastikan warung tetap buka dilanjutkan oleh sosok kepercayaan keluarga.

Saiful Bahri, cucu Mbok Yem yang menyampaikan bantahan tersebut. Dia menegaskan bahwa setelah Mbok Yem berpulang keluarga memutuskan agar warung di Puncak Lawu itu tetap dijalankan.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

“Ndak pernah tutup! Buka terus,” tegas Saiful yang juga dikenal dengan nama julukan ‘Gimbal’ itu saat dikonfirmasi, Senin (2/6/2025).

Saiful mengungkapkan bahwa setelah kepergian Mbok Yem, keluarga telah bersepakat untuk menunjuk orang kepercayaan. Saiful menyebutkan nama orang yang kepercayaan yang dimaksud.

“Selama ini warung dijaga oleh kepercayaan keluarga bernama Jarwo,” kata Saiful.

Sebelumnya diberitakan, salah satu cucu menantu Mbok Yem, Saifudun Juhri pada 25 April lalu sempat menjelaskan tentang kelanjutan warung usai Mbok Yem berpulang.

Dia sebutkan bahwa keluarga belum membahas siapa pengganti pengelola warung sejak Mbok Yem turun gunung karena sakit sebelum Ramadan.

Juhri mengatakan perhatian keluarga saat itu masih tercurah sepenuhnya untuk pengobatan Almarhumah, hingga akhirnya Mbok Yem berpulang. Soal warung Juhri menyebut hal itu akan dimusyawarahkan oleh keluarga besar setelah masa berkabung.

“Nanti biar musyawarah keluarga terkait warung,” tandasnya.

Mbok Yem meninggal dunia di kediamannya di Desa Gonggang, Magetan pada usia 82 tahun. Kepala Dusun Cemoro Sewu Agus membenarkan kabar duka itu. Mbok Yem dirawat akibat sakit yang diderita dan dinyatakan meninggal Rabu, 23 April 2025 pukul 15.30 WIB.

Mbok Yem, kata Agus, meninggal karena sakit sejak sebelum Ramadan dan sempat opname di RSUD Ponorogo. Agus mengatakan dirinya memang perangkat Desa Cemoro Sewu, namun Mbok Yem ber-KTP di Desa Gonggang, Poncol, Magetan.

“Pernah sakit turun gunung sejak sebelum puasa Ramadan kemarin. Sakit sempat dirawat di RS di Ponorogo. Mbok Yem itu KTP-nya di Gonggang, Kecamatan Poncol dan memang buka warung di puncak Lawu,” kata Agus, Rabu (23/4).

Mbok Yem, pemilik satu-satunya warung di Gunung Lawu mengidap sakit pada awal Ramadan tahun ini. Wanita bernama panjang Wakiyem itu turun gunung ditandu 6 orang. Kepergian Mbok Yem dilepas oleh para pendaki yang merasa kehilangan.

——–

Artikel ini telah naik di detikJatim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *