Terkena Dampak Efisiensi, Pelaku Industri Event Mesti Putar Otak

Posted on

Selain sektor perhotelan, industri event organizer juga terkena dampak dari efisiensi pemerintah. Mereka pun memutar otak untuk bertahan.

Efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah benar-benar membawa dampak bagi semua industri. Para pelaku industri event pun merancang strategi bertahan, salah satunya dengan memperbesar pasar korporasi ke luar negeri.

Dalam acara diskusi panel bertema Pivot & Prosper: Rethinking Corporate Events Post-Austerity Measures di Munas III IVENDO, Area Director Singapore Tourism Board (STB) Hafez Marican menilai EO dari Indonesia cenderung sibuk dengan event-event domestik dan kurang melirik pasar global, padahal marketnya sangat besar.

“Yang saya lihat di Indonesia, fokusnya untuk acara-acara EO, fokusnya masih domestik. Saya tahu, pasarnya besar, sangat besar. Itulah kenapa fokusnya masih di domestik. Tapi yang jangan lupa pasar di internasional itu juga sangat besar,” kata Hafez, seperti dikutip dari Antara, Selasa (20/5/2025).

Padahal menurut Hafez, ada banyak korporasi dari Singapura yang ingin mengadakan event di Indonesia. Namun sayang, tim EO lokal kurang memiliki kompetensi dalam mengatur hal tersebut.

“Kuncinya sekarang bukan di skala, tapi di relevansi dan kreativitas. Kita harus jago bikin event yang meaningful, meski budget terbatas,” ucap Novera Maharani, Manager People Communications Media Channel & Activation Telkomsel.

Dari diskusi tersebut juga terungkap adanya pergeseran fokus penyelenggaraan event, dari acara yang megah ke pengalaman yang bermakna. Pelaku industri event pun dituntut lebih adaptif dan kreatif untuk menciptakan pengalaman yang unik.

Meski menghadapi banyak tantangan, namun menurut Ketua Umum Dewan Industri Event Indonesia (IVENDO) periode 2022-2025, Mulkan Kamaluddin, pada minggu ketiga dan minggu keempat di bulan Mei hingga Juni 2025 mulai muncul permintaan untuk penyelenggaraan event. Diharapkan ini dapat menjadi tanda industri event sudah mulai bergeliat lagi.

“Fakta dari teman-teman khususnya yang di Jakarta ya dan sekitarnya, kita merasakan bahwa bulan Mei ini (event-event) mulai tumbuh, mulai muncul,” kata Mulkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *