Terpopuler: Banjir Terparah di Bali, Belasan Orang Tewas

Posted on

Bali dilanda banjir usai diguyur hujan ekstrem lebih dari 24 jam tanpa henti. Peristiwa ini disebut sebagai banjir terparah dalam satu dekade terakhir, menelan belasan korban jiwa, dan memaksa evakuasi ratusan orang, termasuk wisatawan asing.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan total korban meninggal akibat banjir di Bali bertambah dari 14 orang menjadi 16 orang dan semua sudah dievakuasi tim petugas gabungan.

BNPB menyebut banjir itu melanda enam kabupaten/kota di Bali, yakni Denpasar, Jembrana, Gianyar, Klungkung, Badung, dan Tabanan. Data sementara menunjukkan sembilan orang meninggal dunia, dua orang masih hilang, serta ratusan kepala keluarga terdampak. Bali ditetapkan dalam status bencana hingga satu pekan ke depan. “Awalnya status darurat bencana akan ditetapkan dua minggu, tapi setelah evaluasi cukup satu minggu,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Denpasar pada Rabu (11/9/2025).

Status itu memungkinkan pemerintah pusat membantu penanganan bencana di Bali, tidak menunjukkan ketidakmampuan Bali menangani bencana tersebut.

Tak hanya warga lokal, wisatawan asing juga ikut terdampak. Tim SAR gabungan mengevakuasi puluhan turis mancanegara di kawasan Kuta dan Legian yang terjebak banjir di hotel maupun vila.

“Sejak pagi, kami mengevakuasi wisatawan asing dari kawasan Kuta menggunakan perahu karet. Ada turis Australia, Rusia, hingga Korea Selatan yang dibawa ke tempat aman,” kata Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya.

Seorang turis Australia yang tinggal di Legian mengatakan tempat tinggalnya diterjang banjir seharian penuh dan diterjang banjir kemudian. Kini, rumah itu terendam lumpur. “Airnya mulai surut dan saya bisa melihat lumpur dan segala sesuatu di lantai vila saya,” kata Kim Eastough, yang berasal dari Perth, dikutip dari Perth Now.

Artikel tentang banjir parah di Bali ini menjadi artikel terpopuler. Baca artikel terpopuler lainnya di bawah ini: