Perampokan Museum Louvre pada 19 Oktober 2025 tak hanya menyoroti soal perhiasan mahal era Napoleon, tetapi juga foto sosok pria misterius yang berpakaian bak karakter detektif tahun 1940-an. Identitas pria itu terungkap kini.
Kemunculan pria itu menjadi perhatian publik dan viral di media sosial. Banyak yang menebak pria itu salah satu detektif yang ikut menyelidiki kasus perampokan.
Saat ditanya ke pihak berwenang Prancis, jawaban mereka semakin menambah penasaran netizen.
“Kami lebih suka merahasiakan misteri ini,” pernyataan kantor kejaksaan Paris melalui email sembari menyelipkan emotikon mengedipkan mata.
Difoto secara tidak sengaja
Foto ini ‘tak sengaja’ diabadikan oleh fotografer Associated Press (AP) yang berbasis di Paris, Thibault Camus. Dia menjepret pemuda berpakaian necis tersebut yang berjalan melewati petugas polisi Prancis di salah satu gerbang museum.
Dalam cover beritanya, AP hanya menuliskan keterangan sederhana, “Petugas polisi memblokir akses ke Museum Louvre setelah perampokan pada Minggu, 19 Oktober 2025, di Paris”.
Camus juga tidak memiliki jawaban siapa sosok pria ini. Dia menyimpulkan pria itu hanyalah salah satu pengunjung yang menjauh dari Museum Louvre saat pihak berwenang mengevakuasi area museum.
Pria necis ini ternyata seorang pelajar
Spekulasi warganet akhirnya terjawab. Nama pria itu Pedro Elias Garzon Delvaux.
Dia remaja berusia 15 tahun dari Rambouillet, barat daya Paris. Dalam wawancaranya bersama AP pada 19 Oktober, dia mengatakan, berencana mengunjungi Louvre bersama keluarganya, tetapi setelah sampai di lokasi ternyata museum itu tutup.
“Kami tidak tahu ada perampokan,” kata Pedor, dikutip dari BBC, Selasa (11/11).
Nah, oleh Thibault dia dijepret saat sedang bertanya kepada petugas tentang penutupan tersebut. Kalau itu, Thibault tidak membidiknya secara khusus, tetapi sedang mengabadikan barikade keamanan. Pedro masuk ke dalam bingkai foto itu. Bahkan, Pedro tak menyadari jika dia difoto.
Dia baru menyadari fotonya viral empat hari kemudian. Dia mengetahui dari temannya yang mengirimkan tangkapan layar dan bertanya, “Apakah itu kamu?”
Ketika ia menjawab ya, temannya bersemangat mengatakan ia telah ditonton lima juta kali di TikTok.
“Saya agak terkejut,” kata Pedro.
Pedro lebih terkejut lagi ketika ibunya menelepon dan mengatakan foto itu telah muncul di The New York Times dan banyak media asing lainnya.
“Orang-orang bilang, ‘Kamu sudah jadi bintang’. Saya takjub, hanya dengan satu foto saja, kamu bisa viral dalam beberapa hari,” kata dia.
Ketika ditanya mengapa ia mengenakan rompi kuno dan topi fedora ke museum, Pedro mengatakan ia mulai berpakaian seperti ini baru-baru ini karena terinspirasi oleh negarawan dan detektif fiksi abad ke-20.
“Saya suka tampil modis. Saya bersekolah seperti ini,” ujarnya.





