Thailand Berkabung Pasca Ratu Sirikit Meninggal, Apa Efeknya Bagi Turis?

Posted on

Ibu Suri Kerajaan Thailand, Ratu Sirikit meninggal dalam usia 93 tahun pada Jumat (24/10) malam waktu setempat. Ratu Sirikit, yang merupakan istri dari mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Memorial Raja Chulalongkorn.

Keluarga Kerajaan Thailand dan seluruh pejabat istana akan menjalani masa berkabung selama satu tahun sejak tanggal wafatnya Ratu Sirikit.

Terkait masa berkabung ini, dikutip dari Daily Mail, Senin (27/10/2025) Perdana Menteri Anutin Charnvirakul mengatakan pada hari Sabtu bahwa bendera akan dikibarkan setengah tiang selama 30 hari untuk menghormati mendiang Ratu. Serta pegawai pemerintah diharuskan mengenakan pakaian berkabung selama satu tahun.

“Sementara masyarakat dapat menyesuaikan sebagaimana mestinya, tetapi kami meminta kerja sama untuk mengenakan warna hitam atau warna gelap selama 90 hari,” kata Anutin.

Bagaimana pariwisata selama berkabung?

Meskipun sedang berkabung, Thailand tidak melarang hiburan apapun, tetapi mungkin Thailand akan lebih tenang dibandingkan hari biasanya. Semua tempat wisata, layanan transportasi, restoran, toko, dan acara akan tetap beroperasi seperti biasa, tetapi dengan musik latar yang lebih tenang dan visual monokromatik.

Selain itu, dikutip dari Daily Tribune, perusahaan jasa dan tempat hiburan diminta untuk menghentikan atau membatasi operasinya selama 30 hari. Disarankan juga menghindari pesta, perayaan yang riuh, dan perilaku lain yang dianggap tidak pantas selama masa tenang ini.

Namun, kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya dapat tetap dilanjutkan, dengan syarat penyelenggara memastikan bahwa program tetap menghormati dan sesuai dengan upacara pemakaman. Traveler juga diimbau untuk tetap menghormati masa berkabung dan memeriksa jadwal kegiatan dan destinasi wisata.

Grand Palace tutup sementara

Saat liburan ke Bangkok, traveler tidak bisa berkunjung ke Grand Palace karena ditutup sementara untuk umum mulai 26 Oktober hingga 9 November 2025. Selama periode ini, halaman istana akan dikhususkan untuk upacara kerajaan dan masa berkabung nasional.