Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand serius memberantas tur ilegal. Langkah itu dilakukan demi melindungi wisatawan.
Untuk melakukannya, Thailand bekerja sama dengan militer, kepolisian, dan lembaga sipil. Sekretaris Tetap Kementerian, Natreeya Taweewong, menyampaikan isu keselamatan wisatawan menjadi prioritas utama.
Dikutip dari Vietnamplus, Kamis (29/5/2025) pernyataan itu keluar sebagai respons atas meningkatnya kekhawatiran publik, terutama akibat beredarnya rumor seputar keamanan wisatawan di media sosial.
Banyak informasi yang beredar bersifat menyesatkan bahkan tidak benar. Imbasnya, menimbulkan kebingungan dan dapat mempengaruhi keputusan wisatawan untuk berkunjung.
Sebagai langkah antisipasi, kementerian bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk militer, kepolisian, dan instansi sipil, dalam menerapkan protokol keselamatan terpadu guna melindungi wisatawan sejak mereka tiba di Thailand.
Di bandara, berbagai prosedur telah diberlakukan untuk membantu wisatawan, termasuk penanganan kehilangan barang oleh otoritas bandara dan maskapai, khususnya dalam kasus kesalahan dari pihak resmi. Proses imigrasi juga mendapat dukungan dari kepolisian imigrasi demi kelancaran proses kedatangan.
Untuk wisatawan mandiri, kementerian menyediakan panduan penggunaan transportasi umum dengan tarif yang tertera secara jelas, guna menghindari praktik penipuan.
Di berbagai destinasi wisata utama, keamanan diperketat melalui kehadiran petugas kepolisian, staf kementerian, serta relawan pariwisata yang telah terlatih.
Setiap lokasi wisata yang menjadi pusat perhatian akan diawasi oleh petugas yang siap memberikan bantuan dan memastikan keselamatan para pengunjung.