Tragedi Air India 171: CEO Boeing Siap Bantu Investigasi

Posted on

Presiden dan CEO Boeing, Kelly Ortberg, menyampaikan pernyataan mengenai insiden yang menimpa Air India dengan nomor penerbangan AI 171. Dalam pernyataannya, Ortberg menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada seluruh pihak yang terdampak.

Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner milik maskapai Air India jatuh di kawasan pemukiman padat Meghani Nagar, Ahmedabad, India, pada Kamis (12/6/2025). Dari data aparat berwenang, 247 orang meninggal dalam kecelakaan ini, termasuk penghuni asrama yang ditabrak pesawat saat jatuh.

Total terdapat 242 orang di dalam pesawat, terdiri dari 230 penumpang dan 12 awak kabin. Data awal mencatat penumpang berasal dari beberapa negara, yakni 169 warga India, 53 warga Inggris, 7 warga Portugal, dan 1 warga Kanada.

“Belasungkawa terdalam kami sampaikan kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari para penumpang dan kru yang berada di dalam Air India Penerbangan 171, serta kepada semua pihak yang terdampak di Ahmedabad,” ujar Kelly Ortberg.

Ortberg mengatakan dirinya telah berbicara langsung dengan Chairman Air India, N. Chandrasekaran, untuk menyampaikan dukungan penuh Boeing. “Tim dari Boeing siap memberikan bantuan dalam penyelidikan yang dipimpin oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB),” ujarnya.

Boeing menegaskan bahwa pihaknya akan menghormati proses penyelidikan yang dilakukan oleh AAIB India, sesuai dengan protokol internasional yang ditetapkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).

Menteri Penerbangan Sipil India Ram Mohan Naidu mengatakan bahwa penyelidikan formal telah dimulai oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat Udara.
“Pemerintah sedang membentuk komite tingkat tinggi yang terdiri dari para ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk memeriksa masalah ini secara terperinci,” ujarnya dilansir dari Reuters.

Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner termasuk pesawat modern berbadan lebar jarak jauh yang dikenal hemat bahan bakar dan dilengkapi teknologi canggih.
Meski telah mengudara selama lebih dari satu dekade, insiden ini merupakan kecelakaan fatal pertama yang melibatkan Boeing 787 Dreamliner secara global, membuat perhatian tertuju pada investigasi teknis dan rekam jejak perawatan pesawat.

Pesawat Boeing jatuh beberapa detik setelah lepas landas dari bandara. Rekaman CCTV menunjukkan pesawat lepas landas di atas kawasan pemukiman dan kemudian menghilang dari layar sebelum bola api besar terlihat membubung ke langit dari balik rumah-rumah.

tragedi