Tragedi Kapal Wisata Tenggelam di Bengkulu, 8 Korban Jiwa Melayang

Posted on

Tragedi kapal wisata yang tenggelam di Bengkulu benar-benar memilukan. Sebanyak delapan korban jiwa melayang akibat tragedi tersebut.

Plt Sekda Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menjelaskan insiden kapal tenggelam tersebut terjadi pada Minggu (11/5/2025) sekitar pukul 15.28 WIB.

Kapal Tiga Putra yang dinakhodai oleh Edi Susanto itu berlayar dari Pantai Malabero hendak menuju ke Pulau Tikus di Bengkulu. Namun di tengah laut, kapal itu mogok.

“Selama perjalanan situasi kondusif namun di tengah perjalanan kapal mendadak mogok atau mati mesin, sehingga Edi meminta ABK mengisi bahan bakar mesin kapal. Mogok mesin terjadi tiga kali. Saat mati mesin ketiga kalinya, kapal dalam posisi miring lalu terbalik,” kata Herwan.

Kapal wisata itu kehilangan keseimbangan usai dihantam ombak tinggi hingga akhirnya tenggelam. Total ada delapan korban jiwa dari tragedi ini.

Kapal Ditumpangi 107 Orang

Fakta baru terungkap dari tragedi kapal wisata Tiga Putra. Ternyata kapal itu ditumpangi 107 orang. Sebelumnya disebutkan jumlah penumpang tercatat 104 orang, yang terdiri dari 98 wisatawan, satu nakhoda dan 5 ABK.

Namun setelah posko insiden kapal tenggelam di Bengkulu dibuka. Baru diketahui ada 107 orang dalam kapal tersebut.

“Data terkini musibah kapal Tiga Putra yang karam, jumlah penumpang bertambah dari 104 menjadi 107. Korban meninggal 8 orang,” kata Herwan Antoni dalam konferensi pers bersama Forkopimda di Mapolresta Bengkulu, Selasa (13/5/2025).

Dia merinci dari 107 orang tersebut ada 101 orang penumpang wisatawan, satu nakhoda dan 5 ABK. Sementara tercatat ada 99 orang selamat dan 8 orang meninggal dunia.

“Penambahan data ini berasal dari laporan penumpang kapal yang melapor ke posko. Korban meninggal dari 7 orang bertambah 8 orang. Semalam pukul 20.30 WIB, satu korban meninggal dilaporkan bertambah,” ungkap Herwan.

Korban meninggal dunia diketahui bernama Silvia Alvionita (27), Riska Nurjanah (28) asal Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Tesa (20) asal Kabupaten Kepahiang, Ratna Kurniati (28), Nesya Zoya Amanda. Lalu ada Rianci (29) asal Padang, Suwantra asal Muaro Bungo, Jambi, dan Yuni Saputri dari Bengkulu Utara.

Menpar Widiyanti Ucapkan Duka Cita

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana angkat bicara mengenai insiden kapal wisata tenggelam di Bengkulu. Dia menyampaikan ucapan duka cita kepada keluarga korban yang tewas akibat insiden tersebut.

“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini, dan atas nama Kementerian Pariwisata kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Semoga mereka diberi ketabahan dan kekuatan di tengah musibah ini,” tulisnya.

Dia menjelaskan kecelakaan tersebut menunjukkan betapa pentingnya untuk selalu memprioritaskan keselamatan dalam setiap kegiatan wisata, terutama saat berhadapan dengan cuaca buruk.

“Oleh karena itu, kami mengimbau seluruh pelaku industri wisata untuk selalu mematuhi standar keselamatan yang ketat, termasuk tidak melebihi kapasitas yang telah ditentukan untuk setiap kapal wisata,” kata Widi.

——-

Artikel ini telah naik di detikSumbagsel, bisa dibaca selengkapnya di sini dan di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *