Tren Aneh di China: Restoran Siap Saji Jadi Sasaran Gen Z buat Akomodasi Murah

Posted on

Restoran cepat saji seperti McDonald’s kini bukan hanya jadi tempat makan, tapi juga jadi akomodasi irit bagi sebagian wisatawan golongan Gen Z di China.

Tren tersebut marak di kalangan Gen Z, di mana mereka menjalani konsep perjalanan ekstrem bernama ‘special forces travel’.

Dilansir dari Daily Mail, Rabu (22/10/2025) tren ini menekankan pada efisiensi waktu dan biaya dalam bepergian. Konsepnya terinspirasi dari gaya hidup pasukan militer yang singkat, cepat, dan murah.

Para wisatawan yang ikut tren tersebut rela melewatkan kenyamanan hotel dan memilih tidur di restoran cepat saji yang buka 24 jam demi menekan pengeluaran. Salah satu lokasi yang ramai jadi sasaran adalah McDonald’s di Hong Kong.

Bahkan pada Mei lalu, sejumlah foto wisatawan yang tertidur di kursi restoran tersebut viral di media sosial. Tak hanya tidur, banyak dari mereka juga membawa makanan instan sendiri untuk menghemat biaya makan.

Salah satu yang mencoba cara perjalanan hemat itu adalah Chloe Cai. Ia mengaku hanya menghabiskan sekitar 106 dolar AS atau sekitar Rp 1,6 juta untuk liburan tiga hari di Hong Kong.

Chloe juga menginap selama satu malam di McDonald’s dan satu malam di hotel murah seharga 46 dolar AS (Rp 713 ribu). Meski berhasil menekan biaya, Chloe justru kapok dan cukup merasakannya satu kali saja.

“Saya merasa tidak aman dan tidak bisa tidur sama sekali di McDonald’s,” ujarnya seperti dikutip Daily Mail dari ABC News.

“Saya tidak ingin melakukannya lagi. Lain kali saya akan pilih day trip saja ke Hong Kong,” lanjutnya.

Fenomena tersebut menuai beragam reaksi, sebagian warga Hong Kong mengkritik tren tersebut karena dianggap tidak mendukung perekonomian lokal. Bahkan ada yang meminta agar McDonald’s menutup layanan 24 jam untuk mencegah restoran dijadikan tempat bermalam.

Kendati demikian, tren ‘special forces travel’ semakin populer di kalangan anak muda China. Di media sosial, banyak wisatawan membagikan itinerary ekstrem mereka, lengkap dengan tips menghemat uang.

Namun, belum tentu tren ini cocok diterapkan di negara lain. Di Inggris misalnya, meski banyak McDonald’s buka 24 jam, area tempat duduk biasanya ditutup saat malam untuk mencegah penyalahgunaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *