Seorang turis asal China, Fu Tongyuen (42), ditangkap oleh kepolisian Thailand setelah terlibat dalam insiden tragis yang melibatkan seorang warga transgender Thailand, Woranun Pannacha (25), di Pattaya. Insiden tersebut mengguncang kawasan wisata pantai itu saking sadisnya.
Dilansir dari The Straits Times, Rabu (30/4/2025), peristiwa itu bermula dari pertemuan antara Tongyuen dan Woranun di kawasan pantai Pattaya Selatan pada Jumat (25/4) malam. Saat itu, Tongyuen belum mengetahui identitas gender Woranun. Keduanya kemudian sepakat untuk bertemu kembali di sebuah apartemen.
Menurut laporan polisi, sempat terjadi perselisihan di antara keduanya terkait transaksi pribadi yang tidak berjalan sesuai kesepakatan. Cekcok tersebut berkembang menjadi pertengkaran fisik yang berujung pada kematian Woranun.
Setelah kejadian, Tongyuen diduga berusaha membersihkan lokasi dan meninggalkan apartemen. Dia kemudian memesan tiket pulang ke negaranya.
Tongyuen ditangkap oleh kepolisian di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok pada Sabtu (26/4).
Dalam keterangannya kepada polisi, Tongyuen mengaku merasa terpancing emosi setelah terjadi kontak fisik dan menyatakan menyesali perbuatannya. Dia juga menyebut tidak yakin apakah mengalami gangguan kesehatan mental dan meminta maaf atas kejadian tersebut.
Kepala Kepolisian Pattaya, Anek Srathongyoo, mengatakan bahwa pengakuan Tongyuen didukung oleh bukti kuat di tempat kejadian perkara. Saat ini, proses penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung untuk mengungkap seluruh kronologi dan motif di balik insiden tersebut.
