Thailand sempat bersinar terang sebagai destinasi wisata top Asia Tenggara. Tapi belakang ini, banyak turis China yang mulai ogah liburan ke sana sehingga operator tur harus banting setir.
Dilansir DW, Minggu (28/9/2025), Kluay (22) seorang warga Thailand bekerja di tempat penyewaan jet ski di Pantai Pattaya. Kini, pelanggan utamanya, turis China, tidak banyak yang muncul. Bisnis yang dulu populer dengan turis China mulai sepi, bahkan mengalami penurunan tajam. Pantai sepi.
Sejak awal 2025, jumlah wisatawan China telah turun 30%, membuat Kluay dan para pemilik operator tur di Pattaya kesulitan. Hotel-hotel yang dulu melayani rombongan wisatawan China kini harus menerima kenyataan berupa lobi kosong dan kenaikan biaya. Mau tak mau, mereka harus merenovasi ruangan dan beradaptasi dengan cepat.
Penurunan jumlah kunjungan turis China ke Thailand itu itu sebagian besar didorong oleh rasa takut. Para influencer China telah memperingatkan pengikut mereka bahwa Thailand tidak aman, dengan menyebutkan insiden-insiden penting seperti penculikan aktor Wang Xing, yang dibawa ke Myanmar sebelum diselamatkan.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Tak hanya itu, gempa bumi bulan Maret juga menambah kekhawatiran akan keselamatan, mendorong banyak operator tur untuk mengubah tujuan wisata. Meskipun demikian, beberapa wisatawan China masih berkunjung secara mandiri.
Yu Huiling, yang datang dari China selatan, mengatakan ia merasa aman di kawasan wisata terkenal seperti Bangkok dan Pattaya. Kehadirannya sangat penting bagi citra pariwisata Thailand. Apalagi dengan foto-foto yang menunjukkan dirinya bahagia.
Beradaptasi dengan pasar baru dan masa depan yang tak menentu. Bisnis lokal tengah berupaya beradaptasi.
Kluay harus mengikuti arus. Kini ia mempromosikan penyewaan jet skinya secara daring, berharap dapat menarik wisatawan domestik.
Di Bangkok, restoran-restoran di Jalan Banthat-Thong mengalihkan fokusnya kepada wisatawan India, sebuah pasar yang sedang berkembang. Pemilik restoran Sittichan Vuttipornkul sedang mengembangkan menu vegetarian dan vegan untuk memenuhi preferensi mereka.
Keterjangkauan dan kekayaan pengalaman Thailand terus menarik minat wisatawan India. Namun bagi pekerja seperti Kluay, setiap hari terasa penuh ketidakpastian.
Tidak ada survei khusus yang menyatakan bahwa turis China senang buang uang. Namun dari berbagai sumber disebutkan bahwa mereka umumnya menghabiskan banyak uang untuk perjalanan, terutama akomodasi mewah, kuliner dan belanja.