Costwold, sebuah desa cantik bak negeri dongeng di Inggris lama-lama muak dengan turis, karena mengganggu privasi warga lokal.
Daerah Castle Combe di Wiltshire dihuni oleh kurang lebih 400 orang, tetapi selama beberapa generasi telah dikunjungi oleh puluhan ribu pengunjung setiap tahun, seperti dikutip dari BBC pada Selasa (3/6).
Sering disebut sebagai salah satu “desa tercantik di Inggris”, daerah ini terkenal dengan pondok-pondok kotak cokelatnya, pesona abadi, dan latar belakang yang sempurna untuk berfoto.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Belakangan warga desa terganggu dengan aktivitas turis. Mereka membawa drone untuk merekam pemandangan, namun aktivitas pribadi warga juga ikut terekam.
“Seseorang sedang duduk di kamar mandinya, melihat ke luar jendela dan ada drone yang merekamnya,” kata Fred Winup, ketua Dewan Paroki Castle Combe.
“Saya pernah duduk di taman dan ada pesawat nirawak terbang 10 kaki (3 meter) di atas kepala saya.
“Penduduk desa tidak suka pesawat nirawak terbang di atas taman mereka dan mengintip ke jendela,” tambahnya.
Meskipun pesawat nirawak boleh diterbangkan di Castle Combe selama aturan yang ditetapkan oleh Otoritas Penerbangan Sipil Inggris dipatuhi, Winup mengatakan sebagian besar aturan ini diabaikan.
“Ada tiga hal yang sering dilanggar orang. Mereka terbang terlalu dekat dengan gedung-gedung, terlalu dekat dengan orang-orang dan mereka tidak dapat melihat garis pandang drone,” katanya.
Ia mengatakan selama beberapa tahun terakhir, penduduk desa mulai memasang tanda ‘dilarang drone’ di jendela mereka dengan harapan hal itu akan mencegah wisatawan.
Draven McConville, warga yang tinggal di desa tersebut, mengatakan penduduk desa merasa mereka tidak memiliki ruang pribadi lagi.
“Di sini memang ramai sehingga kami merasa bahwa satu-satunya ruang kami adalah taman belakang kami, jadi ketika drone memasuki area itu, rasanya seperti pelanggaran privasi kami,” katanya.
“Ada seseorang yang berdiri tepat di jalan masuk rumah saya dan menerbangkan drone. Jelas Anda dapat mendengarnya. Saya sudah keluar dan berbicara dengan mereka dan melakukan percakapan yang wajar.
“Namun ada beberapa kejadian yang mengakibatkan pelecehan verbal tanpa alasan yang jelas,” tambahnya.