Benedikt teregistrasi mulai mendaki pada 15 Juli 2025 melalui pintu pendakian Sembalun, dengan kode booking ER6DXB5STLQDS.
Saat ini pengelola Bali Air sedang menganalisis kemungkinan helikopter bisa mendarat atau tidak. Selain tu, Bali Air meminta mengirimkan beberapa video di sekitar lokasi korban.
Pukul 15.00 WITA, informasi dari operator bahwa helikopter akan diterbangkan dengan harapan tidak ada perubahan cuaca yang ekstrim di lokasi. Apabila korban berhasil dilakukan evakuasi udara, ia akan dibawa langsung ke Bali (RS. Nusa Medica). Pihak asuransi pribadi korban juga sudah melakukan kontak dengan pihak rumah sakit.
“Helikopter diterbangkan pukul 16.00 Wita,” keterangan dicantumkan.
Patah Tulang dan Perdarahan
Kecelakaan Benedikt itu dilaporkan ke BTNGR pada Rabu, pukul 11.25 WITA. Dalam laporan itu disebutkan dia jatuh saat perjalanan turun dari pelawangan.
“BTNGR menerima informasi telah terjadi kecelakaan pengunjung pada lokasi 25 menit sebelum menuju jembatan besi ke arah Danau Segara Anak. Berdasarkan informasi awal dari guide dan porter yang mendampingi, korban mengalami perdarahan dan diduga mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuh,” dalam keterangan Kemenhut.
Setelah menerima informasi tersebut, BTNGR melakukan koordinasi dengan tim evakuasi Edelweis Medical Help Center (EMHC). Selanjutnya, tim EMHC mempersiapkan dan mengumpulkan peralatan evakuasi serta logistik.
Pukul 11.30 WITA, tim evakuasi melakukan komunikasi dengan guide yang mendampingi korban untuk penanganan awal pasca kecelakaan. Tim juga meminta mereka guide agar mendampingi terus korban dilokasi tersebut sembari menunggu tim evakuasi datang.
Kemudian, pada pukul 11.59 WITA, tim mendapatkan informasi baru dari Guide bahwa ada salah satu pengunjung dari grup lain yang berprofesi sebagai dokter. Usai dilakukan pemeriksaan kondisi korban, dokter tersebut menyarankan agar evakuasi menggunakan helikopter/evakuasi udara karena dikhawatirkan terjadi pendarahan apabila evakuasi melalui jalur darat.
Pukul 12.15 WITA, BTNGR melakukan koordinasi dengan Kasie Ops Kantor SAR Mataram, terkait permintaan evakuasi udara oleh korban, oleh Kantor SAR Mataram langsung memerintahkan personil di Pos SAR Kayangan untuk merapat ke Sembalun.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Kemudian pada pukul 12.40 WITA, tim medis dari EMHC bergerak ke lokasi korban, sementara tim Rinjani Squad yang berada di Pos 2 jalur Sembalun juga langsung bergerak menuju lokasi korban.