Turis Swiss berinisial BE (46) yang jatuh di gunung Rinjani akhirnya berhasil dievakuasi ke Bali dengan menggunakan helikopter.
BE terjatuh ketika sedang dalam perjalanan menuju Danau Segara Anak di Gunung Rinjani, Lombok. BE telah berhasil dievakuasi menggunakan helikopter yang didatangkan langsung dari Bali.
Korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 17.00 Wita pada Rabu (16/7) kemarin. Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Yarman, mengungkapkan korban akan langsung diterbangkan ke rumah sakit di Bali untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Korban sudah berhasil dievakuasi menggunakan helikopter, dan akan dibawa langsung ke rumah sakit di Bali, untuk rumah sakitnya kami belum tahu,” ucap Yarman.
Yarman menambahkan evakuasi menggunakan helikopter merupakan fasilitas asuransi pribadi korban. Saat dievakuasi, kondisi korban masih sadarkan diri.
“Iya benar, korban sudah ada asuransi pribadinya untuk korban, dan kondisi korban masih sadarkan diri,” ucap Yarman.
Sebelumnya diberitakan, BE, dilaporkan terjatuh di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) saat melakukan perjalanan ke Danau Segara Anak seusai mendaki puncak Gunung Rinjani, sekitar pukul 11.00 Wita Rabu (16/7/2025).
“Kalau info dari guide-nya, tamu ini mau turun ke Danau Segara Anak dari Pelawangan Sembalun setelah summit ke puncak Rinjani,” jelas Ketua Asosiasi Tour Organizer Senaru, Munawir.
Begitu menerima laporan adanya pendaki yang terjatuh, Munawir langsung meminta tour organizer dari Senaru untuk memberikan pertolongan.
BE diketahui menderita patah tulang, dan luka di bagian kepala. Nasib BE lebih beruntung jika dibandingkan dengan Juliana Marins, turis Brasil yang meninggal dunia akibat terjatuh di jurang puncak Rinjani.
——-
Artikel ini telah naik di detikBali.