Kementerian Transportasi Rusia pada Senin (14/7) mengumumkan akan membuka penerbangan langsung antara ibu kota Moskow dan Pyongyang dimulai pada 27 Juli mendatang
“Ini akan menjadi kali pertama ibu kota Rusia dan Korea Utara dihubungkan dengan penerbangan langsung,” demikian pernyataan Kementerian Transportasi Kremlin, seperti dikutip Anadolu Agency.
Kementerian Transportasi Rusia menyatakan Nordwind Airlines akan menjadi pihak yang mengoperasikan penerbangan antar ibu kota negara sekutu itu.
Maskapai itu akan mengoperasikan satu penerbangan setiap bulan. Estimasi penerbangan antara Moskow dan Pyongyang diperkirakan selama sekitar delapan jam.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan langkah itu dilakukan karena Moskow dan Pyongyang sedang berupaya memperluas koneksi udara. Hal ini dilakukan setelah kedua negara memulai kembali layanan kereta api antarnegara pada Juni lalu.
Rusia dan Korea Utara sebetulnya pernah punya penerbangan langsung antar ibu kota ketika Kremlin masih berstatus Uni Soviet. Namun, pasca runtuhnya Uni Soviet, penerbangan langsung kedua negara berkurang drastis karena penurunan hubungan diplomatik dan ekonomi.
Penerbangan juga terhenti setelah ada sanksi internasional, masalah keamanan maskapai Air Koryo (yang mengoperasikan penerbangan langsung), serta karena adanya larangan dari Uni Eropa pada 2006 buntut masalah keamanan Air Koryo.
Hingga tahun 2023, Air Koryo cuma melayani penerbangan terbatas dari Pyongyang ke Vladivostok, kota di timur jauh Rusia yang dekat dengan Korea Utara, dan beroperasi dua kali seminggu.
Penerbangan ini mayoritas digunakan oleh diplomat, pejabat Korea Utara, dan beberapa turis yang ingin liburan ke negara tersebut.
Korea Utara telah menjadi salah satu sekutu terdekat Rusia sejak Moskow menginvasi Ukraina pada Februari 2022. Saking dekatnya, Pyongyang sampai mengirimkan bala tentaranya ke Rusia untuk membantu memerangi Ukraina.
——
Artikel telah tayang di CNN Indonesia.
