Kokichi Akuzawa berhasil memecahkan rekor dunia sebagai orang tertua yang berhasil mencapai puncak Gunung Fuji. Pria asal Jepang itu berusia 102 tahun.
Akuzawa mencatatkan rekor itu dalam pendakian bersama putrinya yang berusia 70 tahun, cucu perempuan, menantu, serta empat teman dari klub pendakian lokal pada awal Agustus 2025. Mereka berkemah selama dua malam di jalur pendakian dan mencapai puncak Gunung Fuji pada ketinggian 3.776 mdpl pada 5 Agustus.
“Saya sendiri terkesan bisa mendaki dengan baik,” ujar Akuzawa dikutip dari CNNnews, Senin (8/9).
Dalam wawancara itu, dia dibantu oleh Yukiko (75), cucunya yang lain, karena pendengaran Akuzawa sudah menurun.
Akuzawa menambahkan bahwa di usianya saat ini, dia tidak bisa menganggap pendakian gunung sebagai hal sepele.
“Lebih baik mendaki selagi masih bisa,” kata dia.
Dalam pendakian itu, dia hampir menyerah saat mendaki. Namun pada akhirnya dia mampu menyelesaikan misi untuk mencapai puncak yang kemudian rekor itu diakui Guinness World Records.
Saya belum pernah merasa selemah ini. Saya tidak merasakan sakit, tetapi saya terus bertanya-tanya mengapa saya begitu lambat, mengapa saya tidak punya stamina. Saya sudah lama melampaui batas fisik saya, dan hanya berkat kekuatan semua orang saya berhasil mencapainya,” kata dia.
Sebelum pendakian, dia berlatih intensif selama tiga bulan. Ia bangun pukul 05.00 untuk jalan kaki selama satu jam. Kemudian, dia mendaki satu gunung di sekitar Prefektur Nagano tiap pekan.
Bukan Pertama Kali Cetak Rekor Pendaki Tertua
Ini bukan pertama kalinya Akuzawa mencetak rekor di Gunung Fuji. Saat berusia 96 tahun, dia juga tercatat sebagai orang tertua yang berhasil mencapai puncak.
Dalam enam tahun terakhir, ia sempat menghadapi masalah jantung, herpes zoster, hingga harus mendapat jahitan karena terjatuh saat mendaki.
Dulu Akuzawa sering mendaki gunung sendirian. Namun seiring bertambah usia, dia mengandalkan bantuan orang lain. Dia mengakui keberhasilan dalam mencatatkan rekor itu tidak lepas dari bantuan orang-orang terdekatnya.
“Mencapai puncak itu sulit, tetapi teman-teman saya menyemangati saya, dan hasilnya baik. Saya berhasil melewatinya karena banyak orang yang mendukung saya,” kata Akuzawa.
