Viral Pendaki Nekat Naik ke Puncak Gunung Merapi Meski Statusnya Siaga

Posted on

Viral di media sosial, pendaki gunung Merapi nekat mendaki gunung berapi itu sampai ke puncaknya meski status gunung tersebut sedang siaga.

Pendakian ilegal di Gunung Merapi kembali terjadi. Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @pendakilawas, terlihat seorang pria menunjukkan kondisi puncak Merapi. Padahal pendakian sedang ditutup. Status gunung berapi itu juga sedang siaga.

“Seorang pria merekam aksi berbahaya dengan nekat mendaki Gunung Merapi, padahal gunung tersebut saat ini berstatus Siaga III atau Level 3. Yang mengejutkan, ia mengaku secara terang-terangan bahwa pendakiannya dilakukan secara ilegal, tanpa izin dari pihak berwenang.

Ketiadaan tindakan tegas terhadap pelanggaran seperti ini dikhawatirkan akan menormalisasi pendakian ilegal, bahkan mendorong orang lain untuk meniru. Padahal, saat berhadapan dengan alam, satu kesalahan kecil bisa berakhir fatal.
JANGAN DITIRU GAIS!!!,” demikian unggahan tersebut seperti dilihat Senin (16/6/2025).

Petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) kemudian melakukan penyelidikan. Saat dimintai konfirmasi, pihak TNGM menyatakan tengah mengusut video itu.

“Kami sudah memerintahkan jajaran untuk melakukan penyelidikan mendalam, dan progress hingga hari ini adalah sedang dalam proses pemanggilan yang bersangkutan,” kata Kepala Balai TNGM, Muhammad Wahyudi, saat dihubungi wartawan, Senin (16/6).

Dia mengatakan, kejadian ini bermula saat pihaknya menerima informasi adanya aktivitas pendakian di Gunung Merapi pada 11 Juni lalu. Postingan pendakian itu diunggah oleh akun TikTok.

“Informasi konten pendakian oleh akun bernama @chandra.kusuma.fa (Pendaki Gunung Magelang) diterima pada tanggal 11 Juni 2025,” papar Wahyudi.

Dia mengatakan, berbekal informasi tersebut, petugas TNGM kemudian melakukan penelusuran mendalam. Petugas juga kemudian melakukan pendekatan persuasif kepada pemilik akun tersebut.

Dari hasil penelusuran, Wahyudi menjelaskan di akun tersebut terdapat tiga konten pendakian. Selain itu, diduga pendakian di Merapi dilakukan lebih dari satu orang.

“Hasilnya pemilik akun adalah Chandra Kusuma. Pendakian dilakukan pada tanggal 8 Juni 2025. Jumlah pendaki diduga lebih dari satu. Jumlah konten terunggah hingga 15 Juni 2025 adalah 3 konten,” ucapnya.

Selain itu, untuk memastikan yang bersangkutan merupakan orang yang viral mendaki Merapi, TNGM juga mengambil data kamera pemantau.

“Pada tingkat lapangan dilakukan pengambilan data pada kamera pemantau dan dijumpai aktivitas pendakian oleh yang bersangkutan. Diketahui dari baju yang dikenakan sama dengan yang dipakai pada konten terunggah,” katanya.

Lebih lanjut, Wahyudi menegaskan bahwa tidak diperkenankan mendaki Gunung Merapi dan beraktivitas pada radius 3 kilometer dari puncak Merapi.

“Sebagaimana diketahui bahwa saat ini status aktivitas Gunung Merapi berada pada level III atau Siaga. Status tersebut dikeluarkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi melalui hasil pengamatan dan analisis,” tegasnya.

Di sisi lain, Balai TNGM juga telah memasang informasi larangan pendakian pada lokasi-lokasi yang menjadi titik masuk jalur pendakian. Termasuk melaksanakan sosialisasi baik secara daring maupun luring, dan penjagaan di New Selo.

“Imbauan dan larangan ini semata-mata sebagai langkah mitigasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

———

Artikel ini telah naik di detikJogja.